Gufron Mabruri: Pernyataan KASAD Berbahaya Tanggapi Penyerangan Mapolres Jayawiyaya

Nasional Detik.com

- Redaksi

Rabu, 13 Maret 2024 - 20:55 WIB

40166 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – Gufron Mambruri, selaku Direktur Imparsial mengecam aksi kekerasan penyerangan Mapolres Jayawijaya oleh anggota TNI, pada Sabtu (2/3/2024) yang lalu dianggap memperlihatkan persoalan serius sikap arogan di kalangan anggota Militer

“Penyerangan Mapolres Jayawijaya oleh TNI selain mempertontonkan perilaku buruk anggota TNI di depan masyarakat, juga menunjukan ada persoalan yang serius terkait arogansi dan kultur aksi main hakim yang kerap dilakukan oleh oknum anggota TNI,” kata Direktur Imparsial, Gufron Mabruri melalui keterangannya, Rabu (13/3).

Baca Juga :  Diundang Ke Istana, BEM PTNU dorong kenaikan gaji Guru, Buruh hingga Ojol

Menurut Gufron, aksi kekerasan anggota TNI terhadap Polri tidak bisa dianggap enteng oleh para pimpinan karena sudah berulang

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Tindakan tersebut apapun alasanya jelas salah dan tidak boleh dibiarkan, mengingat kejadian tersebut sudah sering terjadi,” kata Gufron.

Gufron juga mengatakan, pernyataan KASAD yang dinilai berbahaya karena akan mendorong kekerasan serupa terulang kembali di massa depan

Baca Juga :  Mengais Berkah di Bulan Suci Ramadhan,Istri Tentara Bersama Danramil di Binjai Turun Kejalan Bagikan Takjil Gratis

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 5 orang anggota TNI ditetapkan menjadi tersangka penyerangan Mapolres Jayawijaya. KSAD, Jenderal Maruli Simanjuntak mengatakan, kejadian prajurit TNI menyerang markas Polres Jayawijaya, Papua hanyalah emosi sesaat anak muda.

Maruli menyebut, yang terpenting adalah jangan sampai ada korban jiwa dari serangan-serangan seperti itu. (Red).

Berita Terkait

SURAT TERBUKA KEPADA BAPAK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA H. PRABOWO SUBIANTO
Kalbar Memanas: Rajawali Turun Tangan Usut Tuntas Perang Klaim KPK vs Gubernur
Wau Kabupaten Pacitan Terima Anggaran Rp4 Miliar dari Inpres 2025
Kalbar Membara: Kasus Ria Norsan dan Krisis Kepercayaan Publik
Kasus BP2TD: Rajawali Geram, Minta Polda Kalbar Transparan Soal 3 Tersangka Tertunda!
Rakyat Kusau Makmur Ultimatum PT ATS 1 Ingkar Aturan!
Setelah Gubernur, Siapa Lagi? MAUNG “Tantang” KPK Bongkar Semua Kasus Korupsi di Kalbar!
Klarifikasi Tegas Wartawan FS: Tuduhan ‘Cemari Marwah Jurnalis’ di Banggai Laut Dinilai Tidak Berdasar

Berita Terkait

Selasa, 30 September 2025 - 15:08 WIB

Koordinator LSM Mapak Desak Presiden Prabowo Subianto Segera Menahan Sudewo di Kasus Suap DJKA

Senin, 29 September 2025 - 23:48 WIB

PNIB Meminta Presiden Prabowo Segera Ganti Kapolri yang “Mesra dengan UAS” Tokoh HTI Perusak Persatuan Anak Bangsa berdalih Toleransi

Senin, 29 September 2025 - 11:07 WIB

Patroli Malam di Selo, Koramil 07 Bersama Ormas Perkuat Keamanan Desa

Minggu, 28 September 2025 - 12:08 WIB

KRIMINALISASI KRITIK PUBLIK: NARASUMBER WARGA DILAPORKAN PEJABAT RW KE POLDA JATENG PASCA DAMAI, PROSEDUR PEMANGGILAN POLISI DINILAI AMBIGU

Minggu, 28 September 2025 - 07:04 WIB

KKNT Universitas Alma Ata Gelar Sosialisasi Program Makanan Tambahan Di Desa Trisobo

Sabtu, 27 September 2025 - 17:32 WIB

Dandim Sragen Menghimbau Kepada Masyarakat Daftar TNI gratis!

Sabtu, 27 September 2025 - 01:25 WIB

Babinsa dan Bidan Desa Laksanakan PSN Cegah DBD

Sabtu, 27 September 2025 - 01:21 WIB

Patroli Malam Jaga Kamtibmas, Koramil Klego Bersama Linmas dan Kokam Tingkatkan Keamanan Desa Bade

Berita Terbaru

Jawa timur

Danrem Untoro: TNI Siap Hadir dan Jadi Solusi bagi Masyarakat

Selasa, 30 Sep 2025 - 23:03 WIB