Brebes Libatkan Remaja Kampanye Cegah Stunting

- Redaksi

Selasa, 5 Maret 2024 - 08:06 WIB

40140 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Brebes nasionaldetik.com – Pemerintah Kabupaten Brebes tengah gencar melakukan upaya pencegahan stunting, remaja kini dilibatkan perannya melalui berbagai media khususnya media sosial. Mereka mengikuti Workshop Pembuatan Media Kampanye Pencegahan Stunting untuk Remaja, di Aula Pepusda Brebes, Selasa (5/3/2024).

“Adek-adek terpilih ini, nanti akan dibekali materi kaitannya dengan stunting, ini sudah ada pemateri dari Dinas Kesehatan dan DP3KB, apa itu stunting dan bagaimana cara pencegahannya,” ucap Sekda Brebes Ir Djoko Gunawan MT saat membuka workshop.

Terkait medianya, kata Djoko Gunawan, nanti bisa dipandu dari Dinkominfotik, diajari bagaimana cara membuat media kampanye, terutama membuat konten video edukasi. Setelah lepas workshop ini, bisa disebarluaskan kepada komunitas masing-masing melalui media sosial.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Djoko Gunawan menyampaikan, dampak stunting akan sampai ke generasi berikutnya. Stunting Brebes masih tinggi, sebagai masyarakat tentu malu, remaja harus bisa berkontribusi dan bergerak agar Brebes tidak tertinggal terus.

“Angka stunting dari pantauan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) angkanya 29,1 persen, alhamdulillah kemarin hasil kerja sama seluruh pihak dalam setahun turun cukup banyak sekitar 21 persen, tugas berikutnya di tahun 2024 ini kita akan menekan lagi hingga 14 persen,” terangnya.

Baca Juga :  Desa Air Sempiang Kecamatan Kaba Wetan kabupaten Kepahiang Kembali Salurkan BLT Dana Desa Tahun 2025

Lanjut Djoko Gunawan, stunting bisa dilihat dari pemenuhan gizi ibu hamil, kuncinya adalah 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Usia pasangan pernikahan pun perlu diperhatikan, mengingat masih ada masyarakat yang belum tahu usia minimal pernikahan.

“Adek tahu ndak dari usia pasangan pernikahan, di sekitar kita masih ada pasangan usianya belum siap menikah, ada 15 tahun 16 tahun, ini perlu adek sampaikan, kalau menikah di usia segitu usia kandungan belum siap, sedangkan di undang-undang pemerintah minimal 19 tahun,” terangnya.

Kemudian, kata Djoko Gunawan, dalam usia kehamilan selama sembilan bulan juga perlu rajin pemeriksaan, baik bulanan atau triwulan dan sebagainya, agar menyakinkan bahwa pertumbuhan janin di rahim ibu berkembang dengan baik. Selain itu, dua tahun ke depan gizi anak pun harus diperhatikan jangan sampai nanti terjadi stunting.

Baca Juga :  Warga Brebes Serbu Bazar Murah TNI di Halaman Kodim 0713 Brebes 

“Silahkan adek-adek bertanya kepada narasumber kalau kurang jelas, kalian bisa menjadi agen perubahan, harapannya angka stunting bisa ditekan dengan maksimal, dan sepuluh atau dua puluh tahun ke depan lahir generasi-generasi hebat dari Kabupaten Brebes,” pungkasnya.

Perwakilan Tanoto Foundation Agus Purwanto menyampaikan, tahun ketiga Tanoto Foundation bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Brebes. Workshop ini bagian program Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE), jadi pengayaan KIE ini sumbangsih remaja di Brebes.

“Pada tahun ini kita mengadakan workshop, kita sengaja menyasar ke temen-temen remaja, kalau sudah sampai disebarkan ke remaja, kita bisa memutus mata rantai stunting,” ucapnya.

Agus mengatakan, walaupun Tanoto Foundation lebih floating di Desa Negla dan Kluwut. Sekarang ini lebih didorong untuk kampanye remaja. Harapannya remaja bisa mendapatkan peran lebih, lebih bermanfaat, lebih suport kepada kegiatan pencegahan stunting.

Workshop diikuti 50 peserta dari Desa Negla dan Kluwut, OSIS SMA/MA, mahasiswa serta organisasi pemuda.( Hms/AG )

Berita Terkait

Suasana Penuh Syukur Warnai Tasyakuran Khitan dan Aqiqah Putra Kepala Desa Tanjungsari
Bentrokan Masa FPI dan PWI di Pemalang, PNIB : Tangkap Rizieq Shihab Biang Provokasi Adu Domba Warga
Pemkab Bersama Polres Tulungagung Terapkan Aturan Ketat Sound Horeg: Pembatasan Desibel dan Jam Operasional Demi Kenyamanan Warga
Asah Kemampuan Personel, Polres Brebes Gelar Latihan Menembak
Hidayat, Kakanwil Ditjenpas Jambi Apresiasi Penggagalan Upaya Penyelundupan Narkoba di Lapas Kelas IIB Muara Tebo
ratusan Aliansi dan perangkat desa geruduk kantor bupati Batanghari/
Desa Dono Gelar Musrenbangdes 2025: Satukan Dua Agenda Strategis Demi Pembangunan Desa yang Lebih Maju
PT BIG Bersama Bazista DKM At Taqwa Santuni Anak Yatim

Berita Terkait

Rabu, 23 Juli 2025 - 19:08 WIB

Skandal Program Permakanan Disabilitas di Tanggamus:LKS Alamanda Terancam Di Laporkan

Rabu, 23 Juli 2025 - 18:41 WIB

AMP Audience Ke BPJS Pesawaran, Perjuangkan Hak Masyarakat kecil

Selasa, 22 Juli 2025 - 15:04 WIB

Di duga Proyek Siluman Ratusan Juta yang di Anggaran di Dinas Perkim Provinsi Lampung, Untuk Pekerjaan Jalan Desa Tani di Pringsewu di Duga Syarat Korupsi

Senin, 21 Juli 2025 - 16:23 WIB

Jelang Akhir Masa Jabatan Bupati,FOKAL akan Gelar Aksi Guncang Pesawaran!,Desak Kajari Pesawaran Segera Periksa OPD

Senin, 21 Juli 2025 - 10:47 WIB

Lsm Kaki Lampung Warning Dprd Kabupaten Pringsewu yang Merangkap Jabatan Sebagai Kepala Yayasan

Senin, 21 Juli 2025 - 07:44 WIB

22.500 Warga Kehilangan BPJS, AMP: Ini Soal Nyawa, Bukan Sekadar Administrasi

Minggu, 20 Juli 2025 - 18:47 WIB

Two Pillars Resmi Luncurkan Logo Gubernur Slowpitch Tournament 2025 by Two Pillars

Kamis, 17 Juli 2025 - 20:45 WIB

DIDUGA ADA PENYIMPANGAN DANA BOSP 2023, DISDIK TANGGAMUS DIKONFIRMASI OLEH DUA LEMBAGA PENGAWAS

Berita Terbaru

Sulsel

Ada Apa dengan Kades Lito

Minggu, 27 Jul 2025 - 19:01 WIB