Karo, Sumut Nasionaldetik.com
Olvariani Br Sitepu SKM, sebagai ASN bagian Promkes dan Fasilitator Inovasi di Puskesmas Payung Kabupaten Karo membuat satu Aplikasi yang bertujuan untuk membantu Ibu Balita dalam meningkatkan pengetahuannya tentang jenis Imunisasi apa yang sudah dan akan didapatkan oleh anaknya, manfaat Imunisasinya dan penyakit apa yang akan timbul jika tidak mendapatkan Imunisasi. Latar belakang dibuatnya Aplikasi ini adalah ada berbagai jenis Imunisasi yang diberikan oleh pemerintah kepada balita sesuai kriteria umurnya. Misalnya saja bulan 0-7 hari mendapatkan HB0, 0-1 bulan mendapat BCG dan Polio tetes, 2 bulan mendapatkan Rotavirus, 3 bulan mendapat Imunisasi DPT-HB-Hib 1 dan masih banyak lagi. Dengan banyaknya jenis Imunisasi yang tidak familiar tersebut membuat Ibu Balita tidak mengetahui manfaatnya.
Dengan adanya aplikasi APIK ini akan membantu ibu balita meningkatkan pengetahuannya dan juga sekaligus mengingatkan mereka tentang manfaat imunisasi dan dampak jika tidak di imunisasi. Aplikasi ini dapat diakses melalui Geogle dengan mengetik apikpayung.karokab.go.id dengan memasukkan NIK Ibu balita dan password 123 maka ibu dapat mengakses jenis Imunisasi apa yang akan didapatkan oleh balitanya dan manfaat Imunisasinya.
Selain itu dalam Aplikasi ini juga sudah disediakan fitur chat yang dapat menjadi Media antara Ibu Balita dengan Bidan Desa sebagai petugas Imunisasi sehingga jika ada kendala Ibu Balita dapat segera mendapatkan solusi terkait dengan Imunisasi anaknya. Aplikasi ini dapat diakses dimanapun dan kapan pun dengan ketentuan mempunyai paket data dan Jaringan Provider.
“Aplikasi ini sudah digunakan oleh ibu balita di Kecamatan Payung (yang anaknya lahir dari tahun 2020-2024) sebanyak 411 Balita/375 Ibu. Walaupun aplikasi ini hanya masih ibu-ibu yang punya Balita se Kecamatan Payung namun kita harapkan aplikasi ini diadopsi oleh Puskesmas lain di wilayah Kabupaten Karo khususnya dan di wilayah Indonesia secara umum karena praktis digunakan, dapat membantu Promosi Kesehatan tentang pentingnya Imunisasi dan mengingkatkan cakupan Imunisasi” ujar ibu Olvariani Sitepu Kepada Jurnalis ibu Nurkennan Tarigan sekaligus Humas DPD PMS Kabupaten Karo pada saat pelantikan PC PMS Kecamatan Tiga Binanga, Minggu tanggal 25 Februari 2024.
Masyarakat terutama yang sudah menggunakan Aplikasi ini mengharapkan kepada pihak terkait terutama Dinas Kesehatan dan PEMDA KARO mendukung program Aplikasi APIK ini untuk Kesehatan Masyarakat terutama BALITA, Khususnya masyarakat yang memiliki BALITA TERUTAMA DI KABUPATEN KARO KHUSUSNYA dan di Indonesia secara umum. Dari berbagai keterangan masyarakat yang tidak mau di sebutkan namanya yang telah menggunakan aplikasi ini, sangat berterimakasih atas adanya aplikasi ini karena sangat membantu para orang tua terutama ibu yang punya balita sehingga mereka dapat mengerti dan memahami manfaat dan jadwal Imunisasi balita mereka melalui Hp/Android yang mereka miliki serta bisa berkonsultasi dengan Tenaga Kesehatan terutama Bidan dalam hal Kesehatan Ibu dan Anak, ujar se orang ibu Balita kepada Jurnalis Pada saat wawancara senin 27-02-2024 di Desa Payung.
Olvariani Br Sitepu SKM, menjadi ASN sejak maret 2022 di Kabupaten Karo yang di tempatkan di PUSKESMAS PAYUNG, Sebelum jadi ASN beliau merupakan salah seorang Tenaga Pengajar / Dosen di salah satu Sekolah Tinggi Kesehatan Swasta di Jakarta bahkan merupakan lulusan S2 Kesehatan Masyarakat dari UI, dan beliau ingin mengabdi kembali ke daerah asalnya di Kabupaten Karo dengan mengikuti seleksi ASN di akhir 2021 dan di tempatkan tahun 2022. Sehingga dengan latar belakang beliau di bidang Kesehatan Masyarakat dan Dosen maka beliau mencoba membuat Aplikasi yang bisa membantu dan bermanfaat bagi masyarakat.
Sehingga terciptalah Inovasi untuk memudahkan para orang tua BALITA dalam memahami Imunisasi dan Kesehatan Anak. Dan beliau juga aktif di berbagai organisasi termasuk Organisasi Kemasyarakatan dan tahun 2023 beliau juga menjadi Kader Pemuda Merga Silima ( PMS) Kabupaten Karo dengan menempati posisi Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Anak.
Reporter: Nur Kennan Tarigan