Karo, Sumut Nasionaldetik.com
Padatnya rangkaian pengamaman pemilu 2024 dimulai dari pemungutan suara 14 Februari 2024 lalu, Kapolres Tanah Karo AKBP Wahyudi Rahman, S.H, S.I.K, M.M, tetap terus memperhatikan personelnya untuk tetap bersemangat dalam melaksanakan tugas untuk mewujudkan pemilu aman damai dan kondusif.
Sampai hari ini, dua pertiga personelnya tersebar di seluruh Kantor PPK Kecamatan guna mengamankan logistik surat suara pemilu 2024, mengamankan objek selama 1×24 jam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dengan keterbatasan waktu dan tempat, Kapolres tetap berupaya memastikan pelaksanaan tugas personelnya dapat terlaksana dengan baik dan juga memiliki semangat tugas serta kesehatan yang baik di objek pengamanan.
Salah satunya dilaksanakan dengan sarana Video Call, kepada personel yang melaksanakan pengamanan di Kantor PPK Kecamatan.
Dikatakan Kapolres, pengamanan yang sudah dilaksanakan lebih kurang 5 hari ini, tentu sangat berpotensi membuat jenuh para anggota yang selalu melekat mengamankan logistik pemilu dimulai dari awal pemungutan suara kemarin.
“Memastikan personel tetap memiliki jiwa semangat tugas, kami terus memberikan motivasi kepada personel di lapangan salah satunya dengan cara video call”, kata Kapolres, Minggu(19/02/2024).
Hal tersebut dilaksanakannya karena keterbatasan waktu dan tempat yang dimiliki, atas pengamanan yang tersebar di 17 Kecamatan Kantor PPK di seluruh Kabupaten Karo. Melalui Video Call harapannya jalinan komunikasi antara pimpinan dan bawahan tetap terjalin, sehingga pelaksanaan tugas pengamanan dapat berjalan dengan aman dan lancar.
“Apapun itu, anggota di lapangan juga sangat membutuhkan dukungan moril dari pimpinannya. Apalagi pengamanan ini sudah hampir seminggu, tentunya anggota juga perlu diberikan motivasi untuk terus bersemangat dalam mengabdi kepada negara”, ucapnya.
Tidak hanya itu, untuk mendukung kesehatan personelnya, Kapolres juga memerintahkan Seksi Dokkes (Dokter Kesehatan), untuk terus berpatroli ke kantor PPK Kecamatan jajaran guna mengecek kesehatan personel di lapangan.
( Nur Kennan Tarigan)
