Karo, Sumut Nasionaldetik.com
Kapolres Tanah Karo AKBP Wahyudi Rahman, S.H, S.I.K, M.M, CPHR, CBA, menghadiri kegiatan Rapat Koordinasi Pengawasan Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilu Tahun 2024 Bawaslu Kabupaten Karo, Jumat(09/02/2024) pukul 10.30 WIB di Ball Room Hotel Sibayak Berastagi.
Dalam rapat tersebut, Kapolres menyampaikan, pihaknya telah melaksanakan beberapa persiapan terkait pelaksanaan puncak pemilu 2024 pada 14 Februari 2024 mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dirinya mengatakan, Polres Tana Karo telah menyiapkan 260 personil yang akan mengamankan 1.217 TPS yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Karo, yang pelaksanaanya mulai dari pengawalan logistik hingga pencoblosan dan perekapan penghitungan suara serta pengawalan kembali ke KPU.
“Dengan keterbatasan personel, kami mengharapkan kerja sama dari unsur pengawasan dari Bawaslu, mulai dari PKD dan Panwascam, untuk nantinya bersama sama dengan kami untuk melakukan pengamanan dan memberikan pencerahan kepada masyarakat saat pencoblosan nanti”, kata Kapolres.
Kapolres juga menyampaikan terkait berapa lokasi TPS yang dikategorikan rawan, kurang rawan dan sangat rawan, untuk menjadi atensi dan persiapan dalam pelaksanaan pengamanan dan pengawasannya nantinya.
Mengantisipasi terjadinya konflik ataupun ketidak puasan masyarakat saat pelaksanaan pencoblosan di TPS nantinya, Kapolres juga berharap kepada unsur pengawas yakni para PKD, Panwascam dan Bawaslu untuk benar benar menguasai aturan terkait pemungutan suara pada PKPU No. 15 Tahun 2023, apa apa yang menjadi pasal penting, untuk dikuasai dan dipahami hingga nanntinya diaplikasikan di TPS yang menjadi objek pengawasan.
Diakhir paparannya, terkait pengamanan, Kapolres berharap kepada unsur pengawas apabila mengetahui adanya informasi yang potensi menimbulkan gangguan jalannya pencobolosan, untuk disampaikan kepada petugas Polri dilapangan, kecepatan informasi sangat dibutuhkan sehingga nantinya dapat dikelola untuk bagaimana menindak lanjuti setiap permasalahan dengan tetap bersinergi dalam penanganannya.
( Nur Kennan Tarigan)
