Peternak Ayam di Gowa Hemat Rp.25 Juta Berkat Konversi dari Solar ke Energi Listrik

ZIKRIA FIKRI, ST

- Redaksi

Kamis, 8 Februari 2024 - 09:09 WIB

40211 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Makassar, Nasionaldetik.com – Peternak ayam di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) mulai banyak yang melakukan konversi energi, beralih dari yang semula menggunakan solar untuk menggerakkan mesin penghangat kandang, ke penggunaan listrik dari PLN. Upaya konvesrsi ini ternyata terbukti bisa menghemat biaya hingga mempercepat waktu produksi.

Salah seorang peternak ayam kandang tertutup, Mustakim mengungkapkan, penggunaan listrik PLN lebih efisien dibanding menggunakan genset, terutama untuk pengoperasian kipas blower, penghangat ruangan dan lampu. Saat menggunakan genset, dirinya membutuhkan solar sebanyak 3.600 liter perbulan dengan biaya sekitar Rp.32 juta. Namun ketika beralih menggunakan listrik, biaya yang dibutuhkan perbulannya hanya sekitar Rp.7 juta saja, artinya ada penghematan sebesar Rp.25 juta perbulan.

Dari sisi waktu produksi, penggunaan listrik juga dianggap bisa mempercepat waktu panen. Sebelumnya, saat menggunakan genset, dia membutuhkan waktu sekitar 28 hari untuk bisa memanen hasil peternakannya. Kini, hanya butuh waktu 22 hari saja ayam-ayamnya sudah bisa dipanen.

“Setelah menggunakan listrik, kami dapat mengoptimalkan produksi yang tadinya panen membutuhkan waktu 28 hari kini hanya membutuhkan waktu 22 hari, biaya juga sangat murah, sehingga dari sisi efektifitas waktu lebih singkat dan omzet kami pun otomatis meningkat,” paparnya, Rabu (7/2/2024).

Dia menambahkan, faktor utama keberhasilan mengelola peternakannya adalah menjaga suhu tubuh ayam. Hal tersebut bisa lebih efektif saat dirinya mengalihkan penggunaan energi ke listrik karena dianggap lebih stabil. “Menjaga suhu kandang menggunakan peralatan elektronik bertujuan meningkatkan performa produksi ayam telur maupun pertumbuhan ayam daging. Makanya penggunaan listrik menjadi efektif,” ujar Mustakim.

Baca Juga :  Jalan Tol MNP Resmi Beroperasi Awal Januari 2024, Gratis Karena Tidak Ada Gerbang Tambahan

General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat (Sulselrabar) Moch. Andy Adchaminoerdin menjelaskan pihaknya akan selalu berkomitmen mendorong ekonomi berkelanjutan pelaku usaha di sektor agrikultur melalui program Electrifying Agriculture (EA) untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional yang meningkatkan keuntungan.

Hingga akhir 2023, jumlah pelanggan Program EA di Sulselrabar dikatakannya telah mencapai 3.340 dengan total daya tersambung sebesar 186.138 kVA.

Capaian tersebut menjadi langkah strategis perseroan dalam upaya mendukung pengentasan kemiskinan melalui sektor ketenagalistrikan.

“Melalui program ini PLN berupaya menciptakan Creating Shared Value (CSV) bagi masyarakat dan lingkungan sekitar lewat berbagai inovasi teknologi kelistrikan. Kami optimis kualitas dan kuantitas produktivitas para petani di wilayah ini dapat meningkat, maju dan modern melalui EA,” ujar Andy.

Editor : Fikri/Red

Berita Terkait

Kasus BP2TD: Rajawali Geram, Minta Polda Kalbar Transparan Soal 3 Tersangka Tertunda!
Rakyat Kusau Makmur Ultimatum PT ATS 1 Ingkar Aturan!
WARGA KELUHKAN TARIF PARKIR ,DI RSUD HAMBA MUARA BULIAN
Setelah Gubernur, Siapa Lagi? MAUNG “Tantang” KPK Bongkar Semua Kasus Korupsi di Kalbar!
Klarifikasi Tegas Wartawan FS: Tuduhan ‘Cemari Marwah Jurnalis’ di Banggai Laut Dinilai Tidak Berdasar
LPK-RI Klarifikasi ke Bank Mandiri Region IX Banjarmasin Terkait Agunan 1.565 SHM Plasma Milik Koperasi Sipatuo Sejahtera
Warung Makan Cinta Jaya,Kelezatan Nasi Tiwul Ikan Tuna Khas Pacitan
Ketua JPKP Konkep Bongkar Dugaan Pelanggaran: Kontraktor Pembangunan Masjid Raya konkep, Langgar Aturan Hukum

Berita Terkait

Minggu, 28 September 2025 - 20:18 WIB

Sat Samapta Polres Tanah Karo Intensifkan Patroli Dialogis, Cegah 3C di Pusat Keramaian

Minggu, 28 September 2025 - 19:44 WIB

Dorong RDTR Berastagi, Bupati Karo Hadiri Rakor Lintas Sektor di Jakarta

Minggu, 28 September 2025 - 00:57 WIB

Belum Cair, Ini Penjelasan Pemkab Karo soal Siltap dan Tunjangan BPD Desa Kuta Gerat

Sabtu, 27 September 2025 - 20:16 WIB

Satlantas Polres Tanah Karo Gerak Cepat Bersihkan Pohon Tumbang di Jalan Medan – Kabanjahe

Sabtu, 27 September 2025 - 20:02 WIB

Polres Tanah Karo Gelar Patroli Malam, Antisipasi Balap Liar dan Tawuran

Sabtu, 27 September 2025 - 19:52 WIB

Kurang dari 24 Jam, Tersangka Kasus Penemuan Mayat di Perladangan Seledang Serahkan Diri ke Polres Tanah Karo

Sabtu, 27 September 2025 - 19:05 WIB

Polres Tanah Karo Gelar Panen Raya Serentak Kuartal III di Desa Singgamanik

Sabtu, 27 September 2025 - 18:47 WIB

Klarifikasi Belum Cairnya Penghasilan Tetap dan Tunjangan BPD Desa Kuta Gerat

Berita Terbaru

NASIONAL

Rakyat Kusau Makmur Ultimatum PT ATS 1 Ingkar Aturan!

Minggu, 28 Sep 2025 - 20:37 WIB