Medan
Prestasi olahraga di Sumut tidak bisa dilepaskan dari masalah anggaran. Di banding provinsi provinsi lain di Pulau Jawa, Sumut masih minim dalam hal besaran alokasi anggaran olahraga.
KONI Sumut mengakui bahwa anggaran olahraga tahunan untuk pencapaian prestasi di propinsi di Jawa lebih besar. Di DKI Jakarta anggaran olahraga prestasi mencapai sekitar Rp 300 miliar, Jatim mencapai Rp 200 miliar, dan Jabar Rp 300 miliar lebih. Sedangkan anggaran olahraga Sumut tahun 2024 yang digelontorkan hanya Rp 90 miliar.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menjelang PON XXI Aceh-Sumut di mana Sumut menjadi tuan rumah, sudah muncul keluhan-keluhan persiapan karena keterbatasan sarana dan prasarana. Lagi-lagi hal itu bersangkut paut dengan anggaran. Anggaran Rp 90 miliar yang disiapkan untuk para atlet dinilai masih sangat kurang.
“Uang memang bukan segala-galanya, tetapi tanpa uang semua bisa berantakan. Kita tidak bisa berharap atlet mampu berprestasi maksimal bila ia sendiri juga harus memikirkan kebutuhan hidupnya. Sudah seharusnya para atlet dan ofisial hanya fokus pada bagaimana mencapai prestasi tertinggi”, kata Sekretaris Pengprov Forki Sumut Zulkarnaen Purba menyahuti pernyataan Ketua KONI Sumut pada acara penutupan raker KONI Sumut di Medan Minggu (4/2)
“Bila sudah demikian maka selayaknya kita tidak perlu berharap banyak pada pelaksanaan ajang bergengsi tingkat nasional. Target masuk 5 besar pun kemungkinan tidak akan tergapai. Kondisi ini sungguh memprihatinkan mengingat kita adalah tuan rumah PON XXI Kesempatan yang didapat sebagai tuan rumah bukan hanya dapat mengirimkan atlet dengan biaya minim ketimbang bila bukan sebagai tuan rumah. Tuan rumah juga berpeluang mendulang lebih banyak medali mendapat kesempatan untuk mempertandingkan cabang unggulannya lebih banyak.”, katanya
Disebut kannya, Prestasi olahraga tidak cukup ditentukan oleh daya juang serta bakat alam. Persiapan matang dan latihan spartan justru lebih menentukan keberhasilan. Untuk persiapan dan latihan inilah dibutuhkan anggaran. Selain proyek infrastruktur seperti arena olahraga serta peralatan yang menunjang, olahraga modern juga memanfaatkan kemajuan ilmu dan teknologi di dalamnya.
” ini semua membutuhkan biaya. Karena itu, pemerintah perlu memberikan perhatian lebih antara lain dengan menambah alokasi anggaran di bidang olahraga prestasi”, katanya
Sebelum nya ketua umum KONI Sumut John Ismadi Lubis menegaskan tak menjamin prestasi pada PON XXI Aceh-Sumut tahun 2024 bila anggaran tak sesuai kebutuhan
Hal itu disampaikan nya menyusul keinginan Pemerintah Sumut pencapaian prestasi di PON XXI Aceh-Sumut menembus 5 Besar.
“Jika anggaran minim dan tak mencukupi, jangan berharap Prestasi ” katanya terkait anggaran yang digelontorkan ke KONI Sumut 90 miliar untuk tahun 2024.
Kontan saja pernyataan itu disahuti sekretaris Forki Sumut Zulkarnaen Purba ” Jangan omon omon. Kita tidak bisa berharap atlet mampu berprestasi maksimal bila ia sendiri juga harus memikirkan kebutuhan hidupnya. Sudah seharusnya para atlet dan ofisial hanya fokus pada bagaimana mencapai prestasi tertinggi. Makanya diperlukan pelatda penuh “, kata Zulkarnaen Purba saat ditemui pada Raker KONI Sumut kemarin