Gibran bertemu Komunitas Ekraf Bekasi, ProGib Nusantara: Apresiasi Ekosistem berbasis pendekatan SDGs

Nasional Detik.com

- Redaksi

Sabtu, 3 Februari 2024 - 15:35 WIB

40150 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA  | Jumat, 2 Februari 2024. Sekumpulan Pemuda-Pemudi Kota Bekasi yang tergabung di Komunitas Ekonomi Kreatif (Ekraf) menggelar GIMMICK KONGKOW GIBRAN yang bertemakan Membangun Ekosistem Inovasi berbasis SDGs di Kota Bekasi dengan mengundang Mas Gibran Rakabuming Raka sebagai Narasumber.

Acara ini digagas oleh Pemuda-Pemudi Industri kreatif Kota Bekasi dan berlokasi di Koma Junkyard Kota Bekasi. Pada acara Gimmick Kongkow Gibran turut aktif mengundang komunitas seperti Relawan ProGib Nusantara DPD Bekasi dan simpul kreatif seperti Bangun Kota, Value Up, Plasticpay, Komunitas Wirausaha Salaku, Eco-Print, Bir Peletok, Jaket Costum, Moddersfathers, Distro (Fashion Business) – Taste reborn, Distro (Fashion Business) – Rockskulls official.

Isu yang diangkat pada sesi Acara Gimmick Kongkow Gibran – Bekasi Masa Kini mengangkat beberapa isu strategis diantara lainnya Isu Sampah salah satu pendekatannya melalui Museum Sampah, Isu Krisis Identitas maka solusinya berupa Pelestarian Desa Adat Kota Bekasi, Isu Banyaknya kota-kota di indonesia yang minim Ruang Publik dan Ruang Ekspresi untuk Anak Muda bekreasi serta Perlunya peningkatan Pendidikan Vokasi Minat dan Bakat yang bisa terserap menjadi SDM Tenaga Kerja di Industri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pada konteks permasalahan sampah di Kota Bekasi seperti Menggunungnya Sampah di TPA Sumurbatu Bekasi dan TPST Bantar Gebang turut hadir pegiat lingkungan saudara Imam Pesuwaryantoro yang juga sekaligus Ketua DPP Bidang Humas, Relawan ProGib Nusantara yang menyampaikan substansi gagasan mengenai Hilirisasi Sampah Menjadi Industri. Poin Utama yang diungkapkan oleh Imam Pesuwaryantoro adalah mendorong Law Enforcement pada UU no.18 Tahun 2008 Tentang Persampahan, agar bisa direvisi oleh Parlemen DPR-RI, berupa skema insentif yang diberikan langsung kepada masyarakat seperti Pengurangan Beban Biaya Pajak dan tidak dipungutnya biaya Retribusi Sampah bilamana tiap individu, masyarakat, dan korporasi telah melakukan Gerakan Ekonomi Hijau pada sumber atau hulu.

Baca Juga :  Giat Bersih-Bersih Babinsa Kelurahan Bidara Cina Bersama Warga Sekitar

Tak hanya sekedar memberikan insentif bagi tiap individu, masyarakat dan korporasi yang telah melakukan Gerakan Ekonomi Hijau, melainkan ditegakkan hukum berupa sanksi pidana yang tercantum pada UU no.18 Tahun 2008 kepada setiap individu, masyarakat dan korporasi yang sengaja melanggar hukum, seperti membuang sampah sembarangan melalui mekanisme sistem yang berlaku.

Ditempat yang sama, Gibran juga menceritakan bagaimana sharing success story dalam pengelolaan sampah, khususnya pembangunan infrastruktur PLTSa (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah) yang berlokasi TPAS Putri Cempo, Surakarta. “PLTSa ini nantinya akan mengolah sampah sebanyak 545 ton sampah mentah per hari yang merupakan campuran sampah lama dan sampah baru yang datang dari Solo, yang nantinya dapat membangkitkan energi listrik kurang lebih sebanyak 8 megawatt,” Ujar Mas Gibran. Sebagian energi listrik yang dihasilkan PLTSa Surakarta ini akan digunakan sendiri dan sebagian lainnya atau sekitar 5 megawatt dijual ke PT PLN untuk disalurkan ke pelanggan PLN melalui jaringan distribusi PLN.

Baca Juga :  Wujudkan Zero Halinar Dengan Menggandeng Kolaborasi Bersama BNN Kota Tangerang

Lebih lanjut, sejalan juga dengan Program Asta Cita Prabowo-Gibran, Hafif Assaf selaku Ketua Umum Relawan ProGib Nusantara sangat mengapresiasi langkah kongkrit yang dilakukan oleh Komunitas Ekonomi Kreatif di Kota Bekasi melalui Acara Gimmick Kongkow Gibran guna mengkampanyekan Visi Indonesia Net Zero Emission 2060 mendatang. “Anak muda adalah salah satu aset terbesar bangsa ini. Terlebih anak muda yang kreatif dan memiliki kesadaran akan lingkungan dapat menjadi jembatan, agar perjalanan bangsa ini menuju Indonesia Emas di 2045 dapat semakin terakselerasi. Oleh karena itu, bagi semua anak muda, mari bersatu padu dan pada 14 Februari nanti pilihlah Paslon Pak Prabowo dan Mas Gibran, yang selalu mengedapankan program-program yang mengedepankan pelibatan anak muda sebagai subjek dalam programnya!” tutup Hafif.

Berita Terkait

*Pimpin Sertijab Kapusbekangad, Kasad Tekankan Peran Strategis Logistik TNI AD*
Kapolsek Kemayoran Pimpin Apel Skat Pengamanan Aksi Unras BEM SI di Wilayah Gambir
Kapolri Jadi Wasit di Kejuaraan Judo Kapolri Cup 2025
Membangun Kalimantan dengan bijak: Transnigrasi yang berkeadilan dan berkelanjutan
Toko Obat Keras Milik Jamali Merajalela di Jaktim Kebal Hukum, Ada Apa Dengan Polsek Pulo Gadung ?
Green Impact Festival 2025, BEM PTNU: Mahasiswa NU Harus Terlibat dalam Isu Energi dan AI
Pria 51 Tahun Tewas Tertimpa Pohon Tumbang di Jalan Benyamin Sueb Kemayoran
Kasad: Memimpin Adalah Melayani

Berita Terkait

Selasa, 29 Juli 2025 - 00:22 WIB

Kapolres Tanah Karo Tegas: Jangan Buka Lahan dengan Membakar, Saatnya Beralih ke Teknologi

Selasa, 29 Juli 2025 - 00:10 WIB

Polsek Juhar Hadiri Pelatihan BUMDes: Dorong Desa Juhar Ginting Jadi Mandiri dan Maju

Senin, 28 Juli 2025 - 23:47 WIB

Seorang Wiraswasta di Berastagi, Ditangkap di Kamar Kos Diduga Simpan Sabu

Minggu, 27 Juli 2025 - 20:40 WIB

Polres Tanah Karo Intensifkan Patroli Dini Hari, Cegah 3C dan Balap Liar di Kota Kabanjahe

Minggu, 27 Juli 2025 - 20:36 WIB

Satlantas Polres Tanah Karo: Helm Bukan Aksesoris, Tapi Pelindung Nyawa

Minggu, 27 Juli 2025 - 20:32 WIB

Bukan Musim, Tapi Kelalaian — Kapolres Tanah Karo Soroti Penyebab Karhutla

Minggu, 27 Juli 2025 - 20:28 WIB

Diduga Miliki Narkotika, Pria Asal Desa Raya Diamankan Polisi di Kamar Kos

Sabtu, 26 Juli 2025 - 23:14 WIB

Satlantas Polres Tanah Karo Tegaskan: Anak di Bawah Umur Bukan Untuk Di Jalan

Berita Terbaru