Para Petani Bawang di Enrekang, Menyambut Hangat Kedatangan Pj Gubernur Sulsel

ZIKRIA FIKRI, ST

- Redaksi

Sabtu, 13 Januari 2024 - 21:01 WIB

40423 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Enrekang, Nasionaldetik.com – Petani bawang di Desa bubun lamba, kecamatan anggeraja, kabupaten enrekang, begitu semangat dan antusias menyambut kedatangan Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, Sabtu, (13 Januari 2024).

Kelompok tani Mamminasa bulu sedang memanen bawang, ada yang langsung meminta untuk mengajarkan cara memanen bawang, ada juga yang menceritakan bisa membiayai anaknya kuliah hingga selesai bahkan hasilnya bisa membantu memenuhi kebutuhan keluarga.

Rosmina misalnya, ia mengajari cara mencabut bawang dari tanah, membersihkan kemudian mengikatnya dengan karet.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Takkala mi meki (karena Bapak sudah terlanjur) datang, sekalian belajar panen bawang, mengajarkan ini pekerjaan kita sehari-hari,” sebut Rosmina semangat yang disambut senyum oleh Bahtiar. Ia pun ikut mencabut bawang.

Petani lainnya, Syamsuriah Rahmat menyampaikan dengan hasil sebagai petani yang bertugas menanam dan memanen ia bisa menyekolahkan dua anaknya.

Baca Juga :  Hampir Setahun Usai Porprov, Bonus Atlet di kabupaten Batanghari Belum Dibayarkan.

“Alhamdulillah dari hasil ini kita sudah kasih sekolah anak kita. Satu sudah selesai dan satu lagi masih kuliah di UNM Makassar semester empat,” jelasnya.

Sedangkan Sumarni barisi senang desa mereka dikunjungi, “Terima kasih atas dukungan Pak Gubernur ke kami petani bawang di sini.kami juga mendukung Pak Gubernur memajukan pertanian,” ucapnya.

Desa bubun lamba ini berjarak 30 km dari dari ibu kota kabupaten. Potensi bawang merahnya sekitar 300 hektar.

Adapun penyuluh pertanian enrekang Syamsul Sompa menjelaskan, potensi hasilnya 12 ton per hektar. Biaya per hektar Rp80 juta. hasil yang didapatkan sekali panen, untuk hasil bersih hingga Rp280 juta.

Petani di desa ini menggunakan metode kelambu untuk mengurangi dampak hama, sehingga biaya menurun tetapi produksi meningkat.

Baca Juga :  Viral...! Diduga Oknum Perangkat Desa Jipurapah Melarang Meminjamkan Ambulance Siaga Desa Untuk Warga Yang Meninggal

“Sehingga hama hampir tidak ada, tanaman sehat, produksi meningkat, hasil bagus dan biaya turun. Efektivitasnya jauh sangat menguntungkan,” jelasnya.

Enrekang sendiri dengan indeks pertanaman (IP) sebanyak tiga kali. dengan jumlah lahan 8.000 hektar. Maka setahun berarti 24.000 hektar lahan memproduksi bawang.

Ia yang juga ketua kelompok Tani pun bersama petani lainnya, mendukung upaya gubernur agar Enrekang dapat menghasilkan bibit sendiri, demikian juga dengan bantuan KUR.

“Ini justru kami dukung dan semoga terealisasi. Karena akan sangat menguntungkan petani Enrekang, persoalan terbesar di petani adalah bagaimana mendapatkan bibit berkualitas. Kalau itu bisa direalisasikan kami berterima kasih dan merespon bagus,” tuturnya.

Editor : Fikri/Red

Berita Terkait

Wau Kabupaten Pacitan Terima Anggaran Rp4 Miliar dari Inpres 2025
Kalbar Membara: Kasus Ria Norsan dan Krisis Kepercayaan Publik
SAMPAH DI BIARKAN BERSERAKAN DI PINGGIR JALAN MUARA BULIAN 
Kasus BP2TD: Rajawali Geram, Minta Polda Kalbar Transparan Soal 3 Tersangka Tertunda!
Rakyat Kusau Makmur Ultimatum PT ATS 1 Ingkar Aturan!
WARGA KELUHKAN TARIF PARKIR ,DI RSUD HAMBA MUARA BULIAN
Setelah Gubernur, Siapa Lagi? MAUNG “Tantang” KPK Bongkar Semua Kasus Korupsi di Kalbar!
Klarifikasi Tegas Wartawan FS: Tuduhan ‘Cemari Marwah Jurnalis’ di Banggai Laut Dinilai Tidak Berdasar

Berita Terkait

Senin, 29 September 2025 - 17:28 WIB

Kalbar Membara: Kasus Ria Norsan dan Krisis Kepercayaan Publik

Senin, 29 September 2025 - 17:19 WIB

Polres Nganjuk Siagakan Personel Amankan Aksi Damai RT/RW di DPRD

Senin, 29 September 2025 - 14:26 WIB

Kapolres Nganjuk Hadiri Apel Akbar KNC 2025, Ribuan Pelajar Nganjuk Terima Beasiswa

Senin, 29 September 2025 - 00:13 WIB

Kasus BP2TD: Rajawali Geram, Minta Polda Kalbar Transparan Soal 3 Tersangka Tertunda!

Minggu, 28 September 2025 - 20:37 WIB

Rakyat Kusau Makmur Ultimatum PT ATS 1 Ingkar Aturan!

Minggu, 28 September 2025 - 07:14 WIB

Setelah Gubernur, Siapa Lagi? MAUNG “Tantang” KPK Bongkar Semua Kasus Korupsi di Kalbar!

Sabtu, 27 September 2025 - 17:56 WIB

Klarifikasi Tegas Wartawan FS: Tuduhan ‘Cemari Marwah Jurnalis’ di Banggai Laut Dinilai Tidak Berdasar

Sabtu, 27 September 2025 - 10:29 WIB

“Tragis! Tanah Petani Mojowuku Disulap Jadi Sporadik Atas Nama Makelar, Hati-Hati Pengembang Nakal”

Berita Terbaru