Keluarga Udah Ikhlas ” Seorang Nelayan Jatuh Kelaut TIM SAR Sudah Berupaya Mencari Tetap Belum di Temukan

Nur Kennan Br. Tarigan

- Redaksi

Senin, 8 Januari 2024 - 16:23 WIB

40149 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tanjung Balai, Sumut Nasionaldetik.com

POLDASU
Laut Selat Melaka salah satu tempat pencarian ikan, bagi warga penduduk Pantai Timur dari Kabupaten Serge, Batu Bara, Asahan, Tanjung Balai, Labuhan Batu sampai kepulauan Riau. Sebagian penduduknya banyak ketergantungan memilih pekerjaan sebagai nelayan.

Maka tak heran pekerjaan nelayan ini masih menjadi pilihan utama, walau memiliki resiko yang tinggi seperti angin yang kencang, ombak yang besar yang mengakibatkan kan para nelayan bisa seketika terjatuh ke dalam laut yang dalam itu.
Seperti yang terjadi di alami salah satu Nelayan M. Siddik Manurung ( 22 ) ABK kapal kencana yang berukuran lebih kurang 20 m, pada hari Selasa 2-1-2024 sekitar pukul 20.00 wib malam terjatuh kedalam laut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut pengakuan abang yang satu kapal Kyky Manurung, mengatakan pada media Poldasu malam itu mereka baru saja berangkat dari pelabuhan Tanjung Balai menuju laut bagian timur, dari laut Selat Melaka tersebut, dan karena belum sampai ke kawasan untuk mencari ikan, korban M Sidik , tidur di atas pukat, entah apa penyebabnya tiba tiba beberapa kawan mendengar ada orang yang terjatuh, maka spontan mereka melakukan pencarian korban, namun jasad korban tidak dapat terlihat.

Baca Juga :  "Giat GANJAR1ST Kota Depok dapat bermanfaat bagi Warga"

Maka melewati komunikasi kontak kapal mereka mulai meminta bantuan pada kawan kawan yang dekat di posi mereka di kordinat 04/01/ 2024, 15.00 wib
Lewat info kontak orari kapal tersebut sehingga informasi itu sampai pihak keluarga. Lewat paman korban Edi Sofyan Sinaga setelah melakukan kordinasi ke tim SAR Asahan, yang menggambarkan titik kordinat itu masih masuk di Provinsi Sumatera Utara, belum masuk ke Provinsi Riau maka pada hari kedua tim SAR di bawah Kapten R. Surbakti dan Dulon melakukan penyisiran di titik kordinat, selama 2 hari berturut turut, tatap belum mendapatkan hasil.
Sementara orang tua korban M. Tohir Manurung yang bertempat tinggal di dusun III Desa Punggulan Kecamatan Air Joman, merasakan bagai mana upaya yang sudah di lakukan tim SAR dan kapal kapal nelayan semua itu kami ucapkan terimakasih.

Mungkin kami sayang pada anak kami, tapi Alloh lebih sayang sehingga dia mengambil dari kami lewat jalan seperti ini, tapi kami dari keluarga tetap terus mencari sampai waktu yang tidak di batasi dan mudah mudahan kami berharap anakku berasal dari tanah dan kembali lah ke tanah ujar M. Tohir yang lebih di kenal dengan panggilan Siutat.
Dari pantauan media Poldasu ini, pihak korban terus berupaya mencari lewat kapal kapal nelayan di siang hari, namun sampai berita ini di terbitkan hari ke 7 jenajah korban belum juga dapat di temukan. Sehingga bagi warga di pinggir pantai yang menemukan bisalah melaporkan pada keluarga.

Baca Juga :  Terus Berupaya Tangani Over Kapasitas, Rutan Perempuan Medan Kembali Lakukan Pemindahan Narapidana

Dengan ciri ciri korban, jenis laki- laki, kulit coklat sawo matang, badan kurus tinggi 63 m. rambut pendek, dengan nomor HP keluarga korban 082360685558.
Dan kami juga udah berupaya berbagi info lewat kapal kapal jaring yang ada di laut lepas baik di kepulan Riau dan Sumatera ujar Ian selaku paman yang ikut terus mencari bersama kapal Tim SAR. ( Ian Sinaga)

( Nur Kennan Tarigan)

Berita Terkait

Sedekah Bumi di Dusun Bakon Desa Tlemang,Ngimbang,Lamongan Sebagai Makna Kearifan Lokal
Tiga Bulan Bantuan Cair Sekaligus, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Kawal Penyaluran BLT-DD di Sarintonu
Babinsa Kunjungi Kandang Kambing: Sinergi TNI dan Peternak Wujudkan Ketahanan Pangan di Pakpak Bharat
Sinergi TNI dan Nakes, Vaksinasi ORI Campak Sasar Rumah ke Rumah di Sidikalang
Sinergi TNI-Polri dan Kaum Ibu: Cegah Ancaman Narkoba di Masa Liburan Sekolah
Skandal Puluhan Miliar: Anggota DPRD Langkat Diduga Gelapkan Dana Nasabah Koperasi Syariah
Ombudsman Kritik Kualitas Pelayanan Publik di Sumut, Ini Sorotan Utamanya
APINDO Gelar FGD Cari Akar Masalah Pengusaha