Ini Strategi Sulsel Jaga Laju Inflasi di Tahun 2024

ZIKRIA FIKRI, ST

- Redaksi

Sabtu, 6 Januari 2024 - 05:38 WIB

40647 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Makassar, Nasionaldetik.com – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) tengah menyiapkan sejumlah langkah guna menjaga laju inflasi di wilayahnya bisa tetap stabil pada tahun ini. Beberapa program intervensi disiapkan, seperti gerakan pangan murah, operasi pasar dan stabilisasi pasokan serta harga pangan.

Pj Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel Andi Muhammad Arsjad mengungkapkan, secara teknis, beberapa program tersebut akan mulai dilakukan dengan pemantauan secara rutin harga-harga komoditas bahan pokok strategis, seperti beras, minyak goreng, gula pasir, cabai, bawang, dan lainnya. Komoditas ini menjadi sasaran utama pemantauan karena sangat rentan mempengaruhi inflasi Sulsel.

Tim pemantau atau enumerator akan diterjunkan ke beberapa pasar tradisional yang menjadi sampling bagi tiap daerah di 24 kabupaten/kota di provinsi ini. Tugas mereka akan mencatat beberapa panel harga supaya pemerintah senantiasa tahu akan pergerakan harga komoditas di pasar-pasar tersebut. Jika terindikasi ada kenaikan harga yang signifikan, maka pemerintah provinsi akan siap melakukan beberapa program intervensi tersebut untuk menetralisir harga kebutuhan, terutama beberapa komoditas pokok.

Arsjad menambahkan, secara garis besar program pengendalian inflasi tetap dalam konteks upaya menjaga ketersediaan dan pasokan serta memastikan kelancaran distribusi pangan. Termasuk keterjangkauan harga dan komunikasi efektif dengan semua stakeholder. “Saya yakin dengan neraca pangan yang ada, ketersediaan pangan di Sulsel masih cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan bagi masyarakat dalam beberapa bulan ke depan. Sementara tahun ini, melalui beberapa program itu, kami yakin inflasi Sulsel masih akan terkendali,” paparnya, Jumat (5/1/2024).

Baca Juga :  Dalam HUT Ke 6 Tahun IWO Indonesia, Menggelar Rakernas dan Pembukaan HPN 2024 di Jakarta

Sementara itu diketahui, momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru), serta masa libur sekolah berkontribusi besar terhadap kenaikan inflasi di Sulsel pada Desember 2023. Meski begitu, pergerakannya hanya meningkat tipis. “Kondisi pergerakan inflasi Sulsel mengalami peningkatan tipis dari 2,79% meningkat menjadi 2,81%. Beberapa komoditas yang menjadi penyumbang inflasi paling besar adalah beras dengan andil 0,822% yang disusul cabai rawit 0,353%. Ini tentu harus menjadi perhatian kita semua untuk tetap mengoptimalkan kerja-kerja Tim Pengendali Inflasi Daerah,” ujarnya.

Editor : Fikri/Red

Berita Terkait

Pahlawan Jalanan: Tim Patroli Perintis Presisi Selamatkan Nyawa Korban Kecelakaan di Saribu Dolok
Siap Amankan Suroan dan Suran Agung, Danrem 081/DSJ Minta Tidak Mudah Terprovokasi
Perkuat Sinergi dan Ketahanan Nasional, Kodim Tulungagung Gelar Komsos Dengan Komponen Masyarakat
Penyegaran Organisasi, Sejumlah Pejabat Polda Jatim dan Kapolres Dirotasi*
Polri Cegah 98 WNI Jadi Korban TPPO, Mayoritas Hendak Dikirim ke Negara Konflik dan Sarang Scam Online
Kongres BEM SE-KALIMANTAN Hasilkan Koordinator Baru, Warnai Isu Kalimantan dan Klaim Kepemimpinan Ganda
Job Fair 2025 di Tulungagung Diserbu Pencari Kerja, Buka Peluang Karier dari 35 Perusahaan
Beberapa Ruas Jalan Desa Waung Tulungagung Perlu Penanganan Cepat Dari Dinas Terkait