Toma Maritime Gelar FGD Untuk Inovasi Pelayanan Publik Di Wilayah Indonesia Timur dan Provinsi Maritim

Nasional Detik.com

- Redaksi

Kamis, 21 Desember 2023 - 06:39 WIB

40168 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Maluku — Pada tanggal 20 Desember 2023 Toma Maritime Center telah melaksanakan FGD bertajuk “Pelayanan Publik di Indonesia Timur dan Provinsi Maritim: Evaluasi Kebijakan Publik” dan berhasil memberikan usulan untuk inovasi pelayanan publik di Indonesia Timur dan provinsi maritim. FGD tersebut dibuka oleh Kalvin Noya selaku Wakil Ketua Toma Maritime Center dan dihadiri oleh lebih dari 40 orang peserta secara daring, dengan keynote speech dari Theofransus Litaay selaku Tenaga Ahli Utama Kedeputian V Kantor Staf Presiden RI. Dipandu oleh Imanuel Tomasila selaku moderator, FGD ini antara lain menghadirkan narasumber para aktivis, akademisi, peneliti, dan praktisi dari Maluku, Nusa Tenggara Timur, dan Papua.

Kalvin Noya selaku Wakil Ketua Toma Maritime Center menyampaikan dalam keterangan tertulisnya bahwa selain sebagai wadah untuk berbagi data dan pengalaman tentang fakta pelayanan publik, FGD ini juga untuk menganalisis konsekuensi yang dirasakan masyarakat atas permasalahan pelayanan publik di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Provinsi Maluku, dan Provinsi Papua selama 5 (lima) tahun ke belakang.

Baca Juga :  DPD-DPC Projo Se-Sumut Nyatakan Sikap Terkait Serangan Elit PDIP Terhadap Presiden

Maka untuk diskusi yang berimbang dan valid, Toma Maritime menghadirkan Theofilia Soukotta selaku aktivis dan peneliti dari Maluku, Guy Rangga Boro selaku advokat muda dari Nusa Tenggara Timur, Jessie Hembring selaku akademisi dan peneliti dari Papua, serta Willem Fofid dari KSOP Ambon.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Theofilia Soukotta menyampaikan dalam FGD tersebut bahwa persoalan pelayanan publik di Maluku terutama terkait administrasi dan birokrasi, serta penggunaan APBD yang harusnya berfokus pada kebutuhan dan kepentingan masyarakat untuk inovasi pelayanan publik. Sedangkan pelayanan publik di Nusa Tenggara Timur diharapkan oleh Guy Rangga Boro untuk berfokus dan berinovasi pada pendidikan dan penegakan hukum, terutama untuk kasus perdagangan orang.

Jessie Hembring menyampaikan terbatasnya akses masyarakat untuk menikmati pelayanan publik mendasar seperti pendidikan dan listrik menjadi pelayanan publik yang harus ditingkatkan di Papua.

Baca Juga :  Survei SPIN: Responden Ingin Pilpres Berlangsung Satu Putaran, Prabowo-Gibran Tembus 50%, AMIN ‘Terkoreksi’

Advokat dan Analisis Kebijakan Publik, Rima Baskoro menjadi salah satu narasumber di FGD ini berpendapat bahwa FGD ini merupakan forum yang efektif untuk menggali ide inovasi kebijakan.

“Besar harapannya melalui FGD ini dapat memberikan masukan dan ide inovasi untuk para pembuat kebijakan agar mampu mendesain kebijakan dan menyediakan pelayanan publik yang disesuaikan dengan kondisi geografis dan demografis di Indonesia Timur dan Provinsi Maritim”, demikian Rima menyampaikan di Maluku, Kamis (21/12/2023).

Menurut Rima, salah satu cara efektif untuk meningkatkan pelayanan publik adalah dengan metode pengawasan dan evaluasi. “Maka FGD ini bisa menjadi salah satu bentuk pengawasan dan evaluasi dari masyarakat sebagai pengguna pelayanan publik yang disediakan oleh negara, bahwa terdapat hal-hal di lapangan yang perlu diawasi dan dievaluasi”, demikian ditambahkan Rima.

Berita Terkait

Pahlawan Jalanan: Tim Patroli Perintis Presisi Selamatkan Nyawa Korban Kecelakaan di Saribu Dolok
Siap Amankan Suroan dan Suran Agung, Danrem 081/DSJ Minta Tidak Mudah Terprovokasi
Perkuat Sinergi dan Ketahanan Nasional, Kodim Tulungagung Gelar Komsos Dengan Komponen Masyarakat
Penyegaran Organisasi, Sejumlah Pejabat Polda Jatim dan Kapolres Dirotasi*
Polri Cegah 98 WNI Jadi Korban TPPO, Mayoritas Hendak Dikirim ke Negara Konflik dan Sarang Scam Online
Kongres BEM SE-KALIMANTAN Hasilkan Koordinator Baru, Warnai Isu Kalimantan dan Klaim Kepemimpinan Ganda
Job Fair 2025 di Tulungagung Diserbu Pencari Kerja, Buka Peluang Karier dari 35 Perusahaan
Beberapa Ruas Jalan Desa Waung Tulungagung Perlu Penanganan Cepat Dari Dinas Terkait