Terdakwa : Saksi Pelapor Edwin Mengada- ada, Itu Perkara Perdata

- Redaksi

Senin, 18 Desember 2023 - 12:37 WIB

40152 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Medan

Tuduhan saksi pelapor Edwin (50) warga Jalan Brigjen Katamso Medan terhadap terdakwa Dedy AP (40) soal kerugian yang dialaminya sebesar Rp 390 juta dinilai terlalu mengada- apa.Padahal perkara yang dialami cendrung perkara perdata.

Hal itu dikemukakan terdakwa Dedy AP dalam keterangan tertulisnya diterima awak media, Senin (18/12/2023)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebelumnya terdakwa Dedy AP dituntut Jaksa 1 tahun 2 bulan karena dinilai melakukan penggelapan uang Edwin yang tidak dirinci jumlah nominalnya.

Atas tuntutan tersebut saksi pelapor keberatan dan akan melaporkan oknum Jaksa tersebut kepada Jaksa Bidang Pengawasan

Menurut terdakwa Dedy, sebenarnya yang layak keberatan itu dirinya. Alasannya, perkara yang dituduhkan Edwin cendrung perkara perdata, karena uang Rp 200 juta yang dikeluarkan seluruhnya untuk kepentingan mengurus perkara yang dihadapi Edwin.

” Semua uang dikeluarkan atas persetujuan dan diketahui Edwin dan jumlahnya Rp 200 juta, bukan Rp 390 juta,” ujar terdakwa Dedy.

Baca Juga :  Danrem 022/PT Resmi Buka Pertandingan Tennis Executive Dan Junior Danrem 022/PT CUP

Dari Rp 200 juta tersebut, kata terdakwa saksi pelapor sudah menerima cicilan Rp 10 juta sehingga sisa hutang tinggal Rp 190 juta lagi

” Kalau sudah terjadi kesepakatan menerima cicilan berarti perkara itu cendrung perkara perdata bukan pidana,” ujar terdakwa warga Jalan Amal Medan tersebut.

Dedy mengakui ada memberikan bilyet giro sebesar Rp 190 juta kepada Edwin sebagai jaminan dari kesepakatan pembayaran hutang tersebut.Namun belakangan diketahui Edwin mengadukan terdakwa.

” Saya gak tau alasannya kenapa Edwin melaporkan saya dengan tuduhan melakukan penipuan dan penggelapan Rp 390 juta,” ujarnya.

Menurut Dedy, apakah uang yang dikeluarkan Rp 200 juta ditambahkan bilyet giro Rp 190 juta itu yang menjadi kerugian Edwin.

” Kalau itu yang terjadi saya menilai tuduhan tersebut terlalu mengadu.Jadi bagaimana uang cicilan yang diterima Rp 10 juta,” ujar mantan Ketua Masyarakat Anti Pungli Indonesia( MAPI) Sumut tersebut.

Baca Juga :  Kapolres Tebingtinggi Pimpin Apel Pergeseran Pasukan Operasi Mantap Brata Toba 2023- 2024

Terpisah Praktisi Hukum asal Medan Rizky Ananda,SH menilai bila terjadi kesepakatan hutang antara pihak berarti perkara itu Perdata bukan pidana.

” Kalau pun dipaksakan menjadi perkara pidana tuntutan Jaksa 14 bulan itu bukanlah tuntutan yang ringan,” ujarnya.

Menurutnya, terdakwalah pihak yang merasa dirugikan atas perkara tersebut, bukan saksi pelapor yang menuding ada KKN dalam tuntutan yang dibacakan dihadapan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan, Rabu lalu.

Diketahui, Juni 2021 saksi pelapor Edwin mendatangi terdakwa di rumahnya minta bantuan jasa untuk memperlancar urusannya dengan aparat penegak hukum tentang perkara yang dihadapinya.Namun perkara yang diurus mereka di SP3 kan karena tidak ada unsur pidana.(opung)

Berita Terkait

Hukum Tak Bertaring? Oscar Sebayang Tak Diborgol, Tertawa Saat Disidang
DPD II PKN Kota Medan Berbagi Kepada Kaum Dhuafa
Gubsu Bobby Nasution Dukung Penutupan THM yang Langgar Aturan di Sumut
Korupsi Dana Covid-19 Sumut: Gelombang Desakan untuk Seret Nama-Nama Besar
Tak Menyerah Saat Ditabrak Orang Mabuk, Muhammad Ja’far Tetap Kuliah dan Jadi Penemu Herbal Dunia
Warga Sedih, Pertanyakan Masih Kurangnya Perhatian Pemko Medan di Kelurahan Tangkahan
PT Medan Bebaskan Selamet: Bukan Tindak Pidana, Tengku Ade dan Zainur Rusdi Harusnya Ikut Bebas
Pelantikan Ketua Sempurna Sembiring dan Jajaran Pengurus PP PAC Medan Tuntungan

Berita Terkait

Minggu, 27 Juli 2025 - 20:40 WIB

Polres Tanah Karo Intensifkan Patroli Dini Hari, Cegah 3C dan Balap Liar di Kota Kabanjahe

Minggu, 27 Juli 2025 - 20:32 WIB

Bukan Musim, Tapi Kelalaian — Kapolres Tanah Karo Soroti Penyebab Karhutla

Minggu, 27 Juli 2025 - 20:28 WIB

Diduga Miliki Narkotika, Pria Asal Desa Raya Diamankan Polisi di Kamar Kos

Sabtu, 26 Juli 2025 - 23:14 WIB

Satlantas Polres Tanah Karo Tegaskan: Anak di Bawah Umur Bukan Untuk Di Jalan

Sabtu, 26 Juli 2025 - 23:10 WIB

Kapolres Tanah Karo Imbau Warga: Segera Lapor Jika Melihat Kebakaran Hutan, Hubungi Call Center 110

Sabtu, 26 Juli 2025 - 23:06 WIB

Sat Samapta Polres Tanah Karo Laksanakan KRYD, Wujud Nyata Antisipasi Gangguan Kamtibmas

Sabtu, 26 Juli 2025 - 23:01 WIB

Sosialisasi Ops Patuh Toba 2025, Satlantas Polres Tanah Karo Sasar Sopir Ekspedisi di Tigapanah

Jumat, 25 Juli 2025 - 21:10 WIB

Kapolres Tanah Karo Tegas Soal Karhutla: “Asap Bukan Warisan, Stop Bakar Lahan!”

Berita Terbaru