Tepat Peringatan Hari Nusantara Ketua Presidium FPII Kunjungi Kedaton Kesultanan Tidore

Nasional Detik.com

- Redaksi

Senin, 11 Desember 2023 - 16:16 WIB

40186 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TIDORE. MALUT – Ketua Presidium Forum Pers Independent Indonesia (FPII) Dra.Kasihhati didampingi Pengawas Dewan Pers Independen (DPI) Lilik Adi Gunawan bersama jajaran Ketua Setwil FPII Maluku Utara Junaedi Abdul Rasyid beserta Penasehat FPII Maluku Utara Jaffar Sadik,M.Si berkunjung ke Kedaton Kesultanan Tidore Kepulauan, Senin (11/12/2023).

Silaturahmi Presidium FPII dan Presidium DPI tersebut disambut hangat perangkat
Ngira Ngare Kesultanan Tidore Abdurrahman.

“Sultan Tidore, Husain Sjah, sedang berada di Jakarta menjalankan fungsi tugasnya sebagai DPD-RI Maluku Utara kami perangkat Kesultanan yang langsung menerima kunjungan Presidium FPII dan DPI pada hari ini.” kata Abdurahman Perangkat Kesultanan Tidore.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kasihhati menyampaikan maksud dan tujuan pihaknya bertandang ke Kedaton Kesultanan Tidore bersama jajaran Presidium DPI dan Setwil FPII Maluku Utara.

“Kami merasa takjub dan gembira bisa hadir di Kota Tidore Kepulauan. Selain itu, ia memuji keindahan Kedaton Kesultanan Tidore karena terdapat banyak inspirasi-inspirasi dari leluhur.” ujar Lilik Adi Gunawan.

Baca Juga :  Tahap Pemungutan Suara Pemilu Selesai, Polres Tegal Kota Gelar Apel Konsolidasi

“Terima kasih saya ucapkan kepada perangkat Kesultanan Tidore, semalam saya ziarah ke Makam Sultan Nuku tepat pukul 00.00 WIT, dan hari ini diterima secara hangat di Kedaton Tidore.” kata Raden Tumenggung Adi Gunawan Sastrodipuro yang mendapatkan gelar dari Lembaga Dewan Adat Kraton Surakarta Hadiningrat.

“Tentu perjuangan-perjuangan para leluhur rakyat Maluku menjadi dasar sehingga Sultan Nuku sangat layak menerima gelar Pahlawan Nasional karena perjuangannya melawan penjajah.” jelas Kasihhati.

Orang nomor satu di FPII berharap, pihaknya bisa berkolaborasi dengan Kesultanan Tidore, sehingga mampu menjadi bagian dari upaya-upaya dalam memperjuangkan tanah leluhur.

“Ada pengalaman-pengalaman masa lalu untuk menguasai Papua dan Papua Barat. Salah satunya harus ada izin dari sini (Tidore).” tegas Kasihhati.

Kasihhati menuturkan, kesamaan-kesamaan seperti ini yang memang harus dirintis kembali terkait kejayaan masa lalu, terutama Kesultanan yang sedemikian luas menguasai lintas negara. Karena itu, sejarah tersebut perlu diingat oleh anak bangsa. Dengan begitu, akan mampu mempertahankan kedaulatan setiap jengkal tanah dan lautan yang ada.

Baca Juga :  Seorang Anak ungkap kematian ibunya 6 tahun lalu, pelaku Bapaknya Sendiri

“Jika kita tidak memahami ini dengan baik, maka dengan mudah akan melepas pulau demi pulau seolah-olah tidak ada hubungan atau kaitannya dengan masa lalu kita. Kalau kita melihat dari dulu kenapa penjajah-penjajah juga senang kemari, karena memang di sini luar biasa peradaban rempah-rempahnya,”ujar Kasihhati.

“Allah menakdirkan kekayaan dan kelimpahan sumber daya alam yang luar biasa kepada Indonesia bagian timur. Dari Papua dengan kekayaan tembaga, emas, nikel dan digali atau ditambang. Begitu pula di Halmahera dengan kekayaan sumber daya mineralnya.”Imbuh Srikandi Pers Nusantara.

“Tentu SDA ini memang disiapkan untuk anak-anak negeri ini. Tinggal tugas kita adalah menjaga kekayaan alam ini untuk diolah, sehingga kita bisa mensejahterakan anak-anak bangsa dan ini menjadi tugas kita semua,” ujarnya.

“Mudah-mudahan ini bagian dari upaya kita menjadi estafet dari leluhur-leluhur kita, terutama para Sultan yang berjuang sesuai dengan keislamannya yang kokoh.” pungkasnya.

Sumber: (Eric_Presidium FPII)

Berita Terkait

SAMPAH DI BIARKAN BERSERAKAN DI PINGGIR JALAN MUARA BULIAN 
WARGA KELUHKAN TARIF PARKIR ,DI RSUD HAMBA MUARA BULIAN
PREDARAN ROKOK ILEGAL ,MENGALAMI PENINGKATAN 
Wah !!! Ada Proyek Siluman, Di Komplek Air Panas ,Tanpa volume panjang dan lebar 
DPRD Tetapkan APBD Tulungagung 2026 Senilai Rp3,03 Triliun, Fokus pada Pemulihan Ekonomi dan Kesejahteraan Warga
Atap Teras KPT Brebes Ambruk Tiga Orang Alami Luka Luka
APH Diduga Tutup Mata, Tambang Galian C Ilegal Marak di Batanghari
Peringatan WCD, Pemkab Brebes Lakukan Aksi Peduli Lingkungan

Berita Terkait

Selasa, 30 September 2025 - 19:48 WIB

Pelantikan PPDI, Polres Nganjuk Tekankan Peran Strategis Tiga Pilar

Selasa, 30 September 2025 - 15:44 WIB

Pendampingan Penanganan ODGJ di Prambon, Polres Nganjuk Tekankan Dampak Sosial dan Kamtibmas

Selasa, 30 September 2025 - 07:45 WIB

Wau Kabupaten Pacitan Terima Anggaran Rp4 Miliar dari Inpres 2025

Senin, 29 September 2025 - 17:19 WIB

Polres Nganjuk Siagakan Personel Amankan Aksi Damai RT/RW di DPRD

Senin, 29 September 2025 - 14:26 WIB

Kapolres Nganjuk Hadiri Apel Akbar KNC 2025, Ribuan Pelajar Nganjuk Terima Beasiswa

Sabtu, 27 September 2025 - 10:29 WIB

“Tragis! Tanah Petani Mojowuku Disulap Jadi Sporadik Atas Nama Makelar, Hati-Hati Pengembang Nakal”

Jumat, 26 September 2025 - 22:05 WIB

Warung Makan Cinta Jaya,Kelezatan Nasi Tiwul Ikan Tuna Khas Pacitan

Kamis, 25 September 2025 - 16:00 WIB

Naas Pelaku Pembacokan Satu Keluarga di Pacitan,Ditemukan Tewas Membusuk di Hutan

Berita Terbaru

Banten

Pemkab Serang dan Uni Emirat Arab Jajaki Peluang Kerjasama

Selasa, 30 Sep 2025 - 20:40 WIB

Lampung barat

SMA Negeri 1 Sekincau Luncurkan Program Makan Bergizi Gratis

Selasa, 30 Sep 2025 - 20:15 WIB