Tuntut Hapuskan Politik Dinasti, Mahasiswa STAINU Geruduk Kampus

- Redaksi

Jumat, 13 Oktober 2023 - 15:00 WIB

40945 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pacitan,Nasionaldetik.com-Tuntut hapuskan praktik nepotisme dalam kampus atau politik dinasti di Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Pacitan, Jawa Timur puluhan mahasiswa menggeruduk Gedung yang berjuluk Kampus Hijau, Jumat (13/10/2023).

Aksi unjuk rasa ini dilakukan sebagai bentuk protes kepada birokrasi kampus yang dipicu dari ketidak berhasilannya dalam menyelesaikan proses akreditasi mahasiswa jurusan MPI(Manajemen Pendidikan Islam).

Dalam orasinya, Ketua Koordinator Lapangan aliansi mahasiswa, Hasan Bahroni meminta agar pihak perguruan tinggi mempertimbangkan kembali kebijakan sepihak atas terpilih Ketua STAINU Pacitan, Syuhada Zubir yang juga sebagai putra mantu dari pemimpin sebelumnya.

“Kami sebagai mahasiswa sangat menyayangkan keputusan itu, sebab selama 1,5 tahun Dia menjabat Ketua yang sekarang tidak mampu memimpin dalam proses akreditasi hingga menyebabkan 8 mahasiswa tidak mendapatkan ijazah,” katanya, kepada media, Jumat (13/10/2023).

Tak hanya soal politik dinasti, dalam aksinya tersebut, aliansi mahasiswa meminta pihak kampus untuk serius mengatasi masalah mutu pelayanan. Diantaranya yakni, kurang berkompetennya dosen, terlalu konservatifnya sistem pendidikan, hingga kian buruknya sarana dan prasarana dari tahun ke tahun.

“Oleh sebab itu, kami minta civitas akademik lebih serius untuk menangani permasalahan tersebut. Apa tidak kasihan, setelah mahasiswa sudah wisuda sekitar 2 tahun ini tapi tidak memiliki legalitas,” terangnya.

Selain itu, pihaknya juga mendesak agar kampus segera memberikan kejelasan untuk puluhan mahasiswa yang saat ini menempuh pendidikan di jurusan MPI.

Sebab, dari ketidakjelasan waktu selesainya proses akreditasi tersebut, sangat mungkin merembet pada kelulusan angkatan selanjutnya.
Dia prihatin dengan terpenuhinya kewajiban mahasiswa sesuai kewenangan kampus, namun tidak sebanding dengan apa yang pihaknya dapatkan

“Banyak dari mereka yang sangat marah tidak bisa mendaftar kerja gegara masalah ini. Apalagi mutu pelayanannya, ini tidak sebanding dengan tuntutan wajib yang melekat pada kami,”

Dia melanjutkan, ini bukan tentang buruknya kampus kami. Tetapi ini menyangkut proses pembenahan lembaga ini kedepan dan nasib mahasiswa yang saat ini sudah lulus maupun yang belum.

“Sekali lagi jangan sepelekan masalah ini. Kalau tidak kompeten memimpin ya tidak usah menjabat,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Mahasiswa STAINU Pacitan juga membacakan petisi yang berisi;

1. Menuntut, untuk menghapuskan politik dinasti dalam perguruan tinggi STAINU Pacitan

2. Beri kejelasan STATUTA STAINU Pacitan

3. Rekonstruksi civitas akademik STAINU Pacitan

4 Segera selesaikan akreditasi program studi MPI

5. Perbarui system Pendidikan yang lebih modern dan maju

6. Pemenuhan mutu saranan dan prasarana yang memadai terhadap seluruh mahasiswa STAINU Pacitan

“Aksi ini kami anggap gagal, karena tuntutan pihak kampus tidak mau menandatangani. Tentu kami akan kerahkan mahasiswa untuk kembali menyuarakan tuntutan,” pungkasnya menegaskan.

Sesuai pantauan Media sejak pukul 16.04 ratusan massa aliansi mahasiswa STAINU bergerak dari Lapangan Manggala, Baleharjo, menuju Gedung STAINU Pacitan dan berakhir di depan halaman kampus. Mereka tegas menolak praktik politik dinasti, dan masalah administrasi yang tak kunjung ada titik terang.

Baca Juga :  Dukung program asa cita,Polsek Majalengka Kota gelar makan bergizi gratis di SDN Munjul 3

“Sejak awal kami penuhi, dan ini masih berproses, karena sejak awal kami kerjasama dengan atasan. yaa menunggu tho (akreditasi), tapi (mahasiswa tidak sabar. Hingga saat ini juga masih terus berusaha memenuhi persayaratan seperti kekurangan dosen” kata ketua Senat STAINU Pacitan, Imam Faqih Sjuda’

Baca Juga :  Terbongkar! Begini Motif Pelaku Pengeroyokan di Depan MAN Hingga Korban Bonyok dan Berlumuran Darah

(*)

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Penulis : Tim

Editor : Yuan

Berita Terkait

Pj.Bupati Langkat Dorong Digitalisasi Pendidikan, Tapi Dihantui Masalah Internal
Bati Bakti TNI Hadiri Pelantikan Pengukuhan Ranting dan Kader PPTI
Jelang Nataru, Bati Wanwil Pantau Harga Sembako di Lotte Mart
Setelah Antar Barang di Swalayan,Mobil Box Terbakar
Uji Coba Makan Sehat Bergizi, Pangdam I/BB Tanya Siswa SD : Enak Gak Makanannya ?
Polsek Cigasong,Polisi penggerak ketahanan pangan
Anggota Bhabinkamtibmas Polsek Cigasong, Laksanakan sambang pasca pilkada 2024
Babinsa Nogosari Turut Pengamanan Dan Pengawalan Pasien ODGJ

Berita Terkait

Rabu, 11 Desember 2024 - 16:30 WIB

Presiden Prabowo Buka Apel Kasatwil Polri 2024, Kapolres Simalungun Turut Hadir di Akpol Semarang

Rabu, 11 Desember 2024 - 13:10 WIB

Koramil 02 Dan Polsek Benda Gelar Kegiatan Donor Darah

Rabu, 11 Desember 2024 - 12:59 WIB

Satgas Mobile Yonif 323 Buaya Putih Kostrad Lumpuhkan 2 OPM di Distrik Sinak

Rabu, 11 Desember 2024 - 03:24 WIB

Uji Coba Makan Sehat Bergizi, Pangdam I/BB Tanya Siswa SD : Enak Gak Makanannya ?

Selasa, 10 Desember 2024 - 16:22 WIB

Dandim 1307/Poso Letkol Arm Edi Yulian Budiargo Tinjau Lokasi Rencana Pembangunan Dapur Sehat di Desa Toliba

Selasa, 10 Desember 2024 - 05:07 WIB

Bakti Sosial Bentuk Kepedulian Satgas Yonif 131/BRS Untuk Masyarakat Papua

Selasa, 10 Desember 2024 - 00:45 WIB

Warga Aisa Sambut Gembira Fogging Bersama Habema

Senin, 9 Desember 2024 - 12:03 WIB

POLDA KEPRI TERIMA ANUGERAH KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK TAHUN 2024

Berita Terbaru