Oknum Guru Penganiayaan Murid Dilaporkan Kepolisi Muara Enim

edisupriadi

- Redaksi

Sabtu, 23 September 2023 - 10:51 WIB

40846 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Muara Enim, Nasionaldetik.com – Pendidikan seharusnya merupakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi anak-anak. Salah satu faktor penting untuk menciptakan lingkungan tersebut adalah dengan mencegah kekerasan fisik atau tindakan fisik yang merugikan anak. Sabtu (23/09/2023).

Namun, masih ada beberapa kasus di mana oknum guru menggunakan kekerasan fisik sebagai bentuk disiplin terhadap murid.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Salah satunya di Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang ada di Desa Tanjung Jati, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim. Di duga oknum guru berinisial Y telah melakukan kekerasan fisik saat bukan jam pelajaran terhadap anak didiknya.

Diduga anak yang menjadi korban penganiayaan berinisial S (15) oleh oknum guru berinisial Y, membuat sang ayah yang sering disapa Memet (42) warga Kelurahan Tungkal, Kecamatan Muara Enim Kabupaten, Muara Enim, Provinsi Sumatra Selatan, membuat laporan di Polres Muara Enim.

Ayah korban saat di wawancarai oleh awak media saat selesai membuat laporan di Mapolres Muara Enim, membenarkan kejadian tersebut dan sudah membuat laporan ke Polres Muara Enim.

Peristiwa yang dialami terjadi, Pada 19 September 2023 sekira pukul 13.00 WIB, didalam ruangan kelas sekolah 8C.

“Anak saya di tuduh mengambil pulpen oleh terlapor, anak saya tidak mengakui bahwa ia mengambil pulpen oknum guru tersebut, dari kejadian itu anak saya mendapatkan pemukulan dari oknum guru, bukan hanya sekali tapi berkali – kali anak saya mendapatkan pemukulan oleh oknum guru,” jelasnya.

Baca Juga :  Denpom I/5 Medan Tak Pernah Lelah Berbagi, Jumat Berkah Kembali Digelar di Jalan Letjen Suprapto

Lanjutnya, mendengar dari kejadian itu dari anak saya, saya bergegas mendatangi sekolah tempat anak saya sekolah untuk memastikan dan menanyakan apakah benar yang telah terjadi dan saya menemui kepala sekolah bahkan bertemu dagan terlapor.

“Mendengar apa yang telah terjadi, terlapor bukanya meminta maaf malah seolah-olah tidak merasa bersalah bahkan sang terlapor mengintimidasi saya. Hal tersebut yang membuat saya menempuh jalur hukum,” katanya.

Masih kata ayah pelapor, saya sebagai orang tua meminta agar pihak kepolisian agar menindak lanjuti laporan yang terjadi pada anak saya.

“Dan meminta hak perlindungan hukum bagi anak saya yang mendapatkan kekerasan dilingkungan sekolah yang seharusnya memberi rasa nyaman bagi anak saya dilingkungan sekolah, bahkan anak saya dari kejadian itu masih takut untuk sekolah dan mengalami trauma,” pintanya.

Untuk oknum guru saya sudah memaafkan apa yang telah terjadi namun saya sangat menjunjung tinggi Negara kita negara hukum, jadi proses hukum terus akan berlanjut.

“Bukan saja saya ingin membuktikan bahwa saya dan anak saya benar, namun saya berharap kejadian ini tidak terulang kembali di kemudian hari, mungkin masih banyak anak di luar sana yang mengalami , mendapatkan kekerasan oleh oknum guru, akan tetapi terkadang anak – anak takut untuk mengadu dan mengakui apa yang telah terjadi kepada orang tua nya,” harapnya.

Baca Juga :  Memperingati HUT RI ke-79 PAC LDII Tugurejo Tanamkan Kedisiplinan Gelar Pertandingan Sepakbola 

Sekjend DPD Kabupaten Muara Enim LSM BRANTAS Isfa Rozi Pebri angkat bicara terkait permasalahan ini dan menyayangkan kejadian seorang guru SMP di Muara Enim yang melalukan kekerasan fisik terhadap muridnya di sekolah.

Menurutnya, seorang tenaga pendidik seharusnya justru membimbing, mengayomi dan mendidik anak didiknya.

Hal itu sebagaimana diatur dalam Pasal 54 Undang-Undang No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang telah diubah melalui Undang-Undang No.35 Tahun 2014.
Pasal 54 UU 35/2014.

Masih kata Isfa Rozi Pebri, Pendisiplinan murid harus positif agar hukuman yang diterima anak bersifat logis sehingga anak belajar untuk tidak mengulangi perilaku yang tidak diinginkan.

“Guru boleh mendisiplinkan siswa di sekolah tetapi dengan cara-cara tanpa kekerasan, yakni dengan menerapkan disiplin positif,” ujarnya.

Menurutnya, perilaku guru yang melakukan tindak kekerasan tidak mencerminkan kompetensi kepribadian sehingga diragukan keguruannya.

“Guru juga harus dibekali kemampuan manajemen pengelolaan kelas, karena setiap guru pasti akan menghadapi anak yang perilakunya agresif dan sulit diatur,” harapnya dengan tegas.

“Saya sebagai Sekjend DPD Kabupaten Muara Enim LSM BRANTAS akan mendampingi, mengawal kasus ini sampai selesai, agar kedepan kejadian yg serupa terhadap anak didik baik di tingkat SD, SMP dan SMA tidak terjadi lagi di kemudian hari,” pungkasnya.

Yuan Red

Berita Terkait

Musrenbangdes Karangturi, Tiga Pilar Desa Kompak Rancang Pembangunan 2026
Rudi Icuana Sembiring, Sosok Tegas yang Resmi Nahkodai Pengamanan Lapas Binjai
Dorong Partisipasi Publik, Kanwil Kemenkum Sumut Resmikan Layanan Dumas Prokumda
Jalan Benda Raya Tangerang Rusak Parah dan Gelap Gulita, Warga Keluhkan Lambatnya Respons Pemerintah
Tongkat Estafet Kepemimpinan Lapas Sibolga Resmi Berganti, Tri Purnomo Dilantik Jadi Kalapas Baru
Pemdes Pasir Utama Klarifikasi Isu Hoax, Tegaskan Pengelolaan TKD Transparan
Kementerian HAM Sumut merespon peristiwa di wilayah Sihaporas, Kabupaten Simalungun
Dari Bengkulu ke Sibolga, Tri Purnomo Emban Amanah Baru Sebagai Kalapas Kelas IIA

Berita Terkait

Selasa, 30 September 2025 - 15:08 WIB

Koordinator LSM Mapak Desak Presiden Prabowo Subianto Segera Menahan Sudewo di Kasus Suap DJKA

Senin, 29 September 2025 - 23:48 WIB

PNIB Meminta Presiden Prabowo Segera Ganti Kapolri yang “Mesra dengan UAS” Tokoh HTI Perusak Persatuan Anak Bangsa berdalih Toleransi

Senin, 29 September 2025 - 11:07 WIB

Patroli Malam di Selo, Koramil 07 Bersama Ormas Perkuat Keamanan Desa

Minggu, 28 September 2025 - 12:08 WIB

KRIMINALISASI KRITIK PUBLIK: NARASUMBER WARGA DILAPORKAN PEJABAT RW KE POLDA JATENG PASCA DAMAI, PROSEDUR PEMANGGILAN POLISI DINILAI AMBIGU

Minggu, 28 September 2025 - 07:04 WIB

KKNT Universitas Alma Ata Gelar Sosialisasi Program Makanan Tambahan Di Desa Trisobo

Sabtu, 27 September 2025 - 17:32 WIB

Dandim Sragen Menghimbau Kepada Masyarakat Daftar TNI gratis!

Sabtu, 27 September 2025 - 01:25 WIB

Babinsa dan Bidan Desa Laksanakan PSN Cegah DBD

Sabtu, 27 September 2025 - 01:21 WIB

Patroli Malam Jaga Kamtibmas, Koramil Klego Bersama Linmas dan Kokam Tingkatkan Keamanan Desa Bade

Berita Terbaru

Jawa timur

Danrem Untoro: TNI Siap Hadir dan Jadi Solusi bagi Masyarakat

Selasa, 30 Sep 2025 - 23:03 WIB