Subulussalam DetikNasional com 16/08/23
Dalam kurun waktu setàhun ini di masa jabatan saya Thambrin Barat,sebagai kepala mukim kemukimàn BINANGA, banyak terjadi permasalahan sengketa tanah di beberapa desa Kecamatan Runding.Desa Lae Mate,Desa Dibungke dàn Panglima Sahman.
Dan masalah ini jauh sebelum saya menjabat sebagai Ketua mukim, sudah terjadi perebutan lahan yang berbatas langsung dengan aceh selatan, ada yàng menguasai dengan alat bukti surpei 200 ha..ada yang 300 ha.
Dan ada juga lahanya yang sudah di imas tumbang 250 ha,dan menurut sepengetahuan saya, lahan yang ratusan (ha) itu bukanya di kelola oleh warga buat jadi perkebunan masyarakat umum, tapi lahan itu di jual kepada pihak pihak tertentu,
yang pada intinya hanya memperkaya diri pribadi atau kelompok tertentu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kenapa sekarang ini timbul permasalahan, menurut sepengetahuan kami di lapangan, dan di saat kami sama sama turun ke lokasi,baik itu dari pemerintah kota subulussalam,atau dari pemerintah aceh selatan, Yang bahwa lahan yg di kuasi oleh sebagian besar masyarkat desa lae mate dan panglima sahman, itu sudah masuk ke wilayah aceh selatan.kesalahan warga kita disini,secara admistrasi tidak mengurus surat SKT nya dari desa kuta padang, atau dari desa bulu, sema yang mempunyai lahan tersebut.
Kemudian kenapa sekarang timbul masalah disitu,karna sebagian besar warga kita disini yang menguasai lahan tadi,menjualnya kepada orang orang kaya,dan bukan untuk di jadikan perkebunan peribadi ataupun kelompok.
Andai lahan yang di ambil itu buat kebun pribadi, kurasa komplik ini tidak terjadi, kenapa…karna dari sejak puluhan tahun yang lalu ada masyatakat kita sudah ada buka lahan di daerah itu.
Demi untuk tidak terjadinya komplik yang bisa nanti merengut nyawa warga, saya sebagai mukim kemukiman Binanga meminta dengan sangat kepada Pemerintah Kota Subulussalam,mohon lah kiranya,secepatnya untuk pembuatan tapal batas antara Aceh Selatan dengan Subulussalam, segera di anggarkan, demi untuk menjaga jangan sampai terjadi pertumpahan darah antar warga.
Kemudian bagi mafia mafia tanah yang ada disitu,tolong pikirkan anak anak dan cucu kita ke depan,jangan nafsu yang di kedepan kan tampa memikirkan keturunan kita kelak di kemudian hari.
KARNA BUMI INI SEKALI CUMAN DI CIPTAKAN ALLAH SWT…..
kalu itu sudah anda berikan kepada orang orang kaya, dimana lagi nanti anak anak cucu kita bertempat tinggal.ungkap mukim binanga Thamrin barat.
Salman