Siaga Tempur, Prajurit Yonarmed 2/KS Melaksankan Uji Siap Tempur Tingkat Seksi Di wilayah Perkotaan
*Uji Tempur Perkotaan, Prajurit Armed 2/KS Makin Dekat Dengan Rakyat*
*Saat Latihan, Suara Tembakan Tak Nganggu & Aman Bagi Masyarakat*
Medan – Untuk mempersiapkan prajurit artileri medan (Armed) yang tangguh dan mahir mengoperasional artileri, kapanpun dan dimanapun. Maka, Kodam I/BB melalui Satuan Batalyon Artileri Medan (Armed) 2 Kilap Sumagan telah melaksanakan Uji Siap Tempur (UST) tingkat seksi. Kegiatan telah dilaksanakan dari Tanggal 31 Juli – 4 Agustus 2023.
Hal ini disampaikan Komandan Batalyon Armed 2/KS Letkol Arm Delli Yudha Adi Nurcahyo S.E.M.M, saat menerima laporan dari penyelenggara Latihan UST tingkat seksi di daerah stelling wilayah Deli serdang dan sebagian wilayah Kota Medan sampai dengan Belawan, Minggu (13/08/2023).
Dikatakan Letkol Arm Delli Yudha Adi Nurcahyo bahwa pelaksanaan kegiatan ini merupakan program latihan rutin yang dilaksanakan Yonarmed 2/KS dalam menjaga kemampuan tempur khusus kecabangan artileri Medan siap digerakkan kapanpun dan dimanapun.
Dalam latihan ini, para Prajurit armed dilatih untuk bisa memberikan bantuan tembakan kepada satuan teman saat melakukan manuver. Kegiatan latihan kita telah menguji tiap-tiap unsur di dalam seksi baik Komandan seksi, Peninjau, Sat Bak maupun Pibak sesuai dengan bidangnya agar mampu melakukan tugasnya masing-masing sehingga tiap-tiap personil dapat menguasai tugas dan tanggung jawabnya saat menjalankan operasi tempur, jelas Danyon Armed.
Komandan Batalyon Armed 2/KS Letkol Arm Delli Yudha Adi Nurcahyo S.E.M.M menyampaikan bahwa Latihan kali ini sedikit berbeda yang dilaksanakan di daerah perkotaan dalam rangka melatih kemampuan anggota dalam pertempuran kota, mengingat perang Ukraina dan Rusia saat ini juga menggunakan meriam dalam penghancuran lokasi strategis di daerah perkotaan yang menjadi kunci dalam pertempuran.
Menyinggung lokasi latihan, Danyon Armed mengakui saat ini, memang susah untuk mencari daerah latihan steling untuk meriam di perkotaan karena padatnya pemukiman. Namun, ada beberapa lokasi latihan menggunakan fasilitas tanah kosong yang dimiliki perusahaan di wilayah medan maupun fasilitas umum milik pemerintah kota medan yang tentunya melalui perizinan sesuai prosedur.
Terkait dengan pemberitaan adanya suara tembakan di daerah belawan dibenarkan oleh komandan Batalyon karena itu merupakan bagian dari skenario latihan yang dilaksanakan pelaksanaan latihan (Bulsit) menggunakan munisi Hampa sehingga aman dilaksanakan.
Berdasarkan pantauan wartawan dilapangan, Anto (61) warga masyarakat yang kebetulan tinggal di sekitar daerah latihan steling meriam armed mengakui tidak ada masalah suara tembakan itu, bahkan ia menyempatkan diri menyaksikan kegiatan latihan tersebut.
Anto dan beberapa warga masyarakat serta anak-anak cukup senang bisa melihat latihan militer secara dekat yang tidak pernah mereka saksikan secara langsung selama ini. Warga pun sempat berfoto di dekat meriam setelah latihan tersebut selesai dilaksanakan.
Latihan UST ini dilaksanakan dengan hasil yang cukup baik dan aman serta memberikan pengalaman baru bagi prajurit untuk merasakan latihan pertempuran di daerah perkotaan. Komandan Batalyon sangat mengapresiasi kemampuan prajuritnya yang dinyatakan lulus oleh penguji dalam pelaksanaan UST kali ini.(AVID/rel)