PACITAN, Nasionaldetik.com – Muncul lagi modus penipuan berkedok pemberian bantuan bagi lembaga keagamaan mengatasnamakan pejabat daerah. Kali ini nama Wakil Bupati (Wabup) Pacitan Gagarin dipakai.Aksi penipuan melalui pesan WhatsApp (WA).sabtu (12/8/2023)malam.
Modus yang dilakukan penipu dengan berpura-pura sebagai Wabub yang hendak memberikan donasi untuk fasilitasi operasional rumah ibadah.
Guna meyakinkan calon korbannya, pelaku mencatut nama Gagarin selaku Wabup Pacitan dan foto profil ajudan nya. Akun tersebut bertuliskan nama “Bismillah” dengan menggunakan nomor 081334073010
Akun abal-abal ini mengatakan,Assalammualaikum apa bener ini dengan salah satu pengurus MD.Al-Istiqomah
Perkenalkan saya BPAK GAGARIN wakil bupati kabupaten Pacitan
menanyakan pada pengurus rumah ibadah.
iya bapak, maksud dan tujuan saya menghubungi bapak saat ini guna untuk menyampaikan prihal bantuan donasi yang dibagikan oleh Pemkab.
Donasi yang dibagikan per 5 tahun sekali dan dipruntukan ke seluruh tempat ibadah dan Pondok Pesantren dan MDT khususnya di wilayah Pemkap Pacitan
Setelah di wa salah satu pengurus lembaga segera Wa Ke media Detiknasional dan menanyakan hal tersebut Pak Niku npo leres asisten/ajudan pak Gagarin?
“Dari hal tersebut media Detik nasional langsung wa ke ajudan gagarin dan dijawab oleh ajudan nya, Bukan mas karna saya tidak pernah tau nomer tersebut ucap ajudan Gagarin.”
Atas hal itu,ajudan Wabup Pacitan turut berkomentar. “Bahwasannya nomor WA yang menggunakan foto dan nama saya itu palsu. Ia juga pastikan hal tersebut penipuan belaka.”
”Bukan sekali ini saja. Bahasa yang digunakan pelaku meskipun menggunakan istilah pemberian donasi dari Pemkab Pacitan, harus diwaspadai,” tegasnya.
Ajudan Wabup pun mengajak masyarakat di Kabupaten Pacitan agar tidak menjadi korban penipuan yang mengatasnamakan pejabat publik. Jangan sekadar percaya iming-iming akan diberikan bantuan.
”Waspadai penipuan. Misal ada kejadian seperti itu, hendaknya konfirmasi ke Pemkab Pacitan. Jadi jangan asal percaya dengan berbagai modus penipuan. Karena pemberian bantuan ada aturannya. Tidak bisa hanya lewat WA saja,” pungkasnya.
(Yuan/Red)