Proyek Pembukaan Pengerasan JUT Desa Daulu Diduga Kuat Tidak Memenuhi Standar Spesifikasi

Nur Kennan Br. Tarigan

- Redaksi

Jumat, 4 Agustus 2023 - 12:43 WIB

40660 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tanah Karo – Nasionaldetik com.

 

Proyek Pembangunan Pembukaan dan Pengerasan Jalan Usaha Tani (JUT) yang di diduga dikerjakan bergaya sepanyol alias separo nyolong, Proyek pembangunan tersebut, yang di nilai sangat buruk pengerjaannya tanpa mengedepankan mutu dan Kualitas pembangunan, dan Tentunya akan berdampak terhadap kerugian keuangan Negara dan masyarakat yang selaku penerima manfaat, Kamis (03/08/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Seperti terlihat di Desa Daulu, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo. Saat ini pekerjaan pembangunan Pembukaan dan Pengerasan Jalan Usaha Tani telah selesai dalam pengerjaan.

 

Tapi sayangnya, beberapa material yang menumpuk di lokasi pekerjaan mendapat sorotan publik. Pasalnya, pekerjaan yang selesai tersebut dianggap tidak memenuhi standar spesifikasi dan terlihat asal asalan.

 

Dikatakan Erwin selaku Wakil Seketaris DPC LSM Perintis Kabupaten Karo kepada Wartawan media Online KOMPAS86.com.

 

“Dari hasil penelusuran kami bersama tim investigasi di lokasi kegiatan banyak ditemukan kejanggalan terutama proyek Pembukaan dan Pengerasan Jalan Usaha Tani, yang dikerjakan secara bergaya sepanyol alias separo nyolong, dan tanpa mengedepankan mutu dan kualitas pembangunan, yang mengakibatkan adanya pengurangan kekuatan dan daya tahan pembangunan tersebut. Padahal, tujuan pembangunan itu guna untuk meningkatkan produktivitas para petani” ungkap Erwin Wakil Seketaris DPC LSM Perintis Kabupaten Karo.

Baca Juga :  Dari Preman Jalanan ke Marbot Masjid: Kisah Hijrah Roni yang Menggetarkan Hati

 

Seperti diketahui, proyek Pembukaan dan Pengerasan Jalan Usaha Tani di Desa Daulu, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo dianggarkan senilai Rp.221.164.800, dimana anggaran tersebut bersumber dari Dana Desa (DD) tahun 2022.

 

Saat mengonfirmasi Kepala Desa Daulu terkait proyek yang diduga kuat asal asalan tersebut, dan meminta penjelasannya, melalui Via Whatsapp dirinya mengatakan dengan sesingkat singkatnya (02/08).

 

“Iya itu memang pembukaan dan Pengerasan dan yang mengerjakan TPK (Tim Pelaksana Kegiatan).”

 

Sipenulispun bertanya tentang pandangan Kepala Desa tersebut, dengan dana sekitar Rp.200 JT dengan kegiatan, hasilnya seperti asal asalan.

 

Hingga berita ini diterbitkan, masih belum mendapatkan bagaimana pandangan Kepala Desa Daulu, terkait Proyek yang diduga kuat asal asalan tersebut.

 

Tidak hanya sampai disitu saja, salah satu masyarakat Desa tersebut yang enggan disebut namanya menduga ada banyak kegiatan fiktif yang telah dilakukan.

Baca Juga :  Tumbuhkan Semangat Pengabdian, Koramil 02/Sidikalang Pasang Banner Inspiratif dari KSAD dan Ketua Umum Persit

 

Berikut kegiatan yang diduga fiktif

1. Penyelenggaraan Siaga Kesehatan, yang tidak jelas kegiatannya senilai

Rp.56.000.000.

2. Pemeliharaan kendaraan roda 3 Viar (angkutan sampah) senilai Rp 31.000.000 juta, padahal harga baru Viar, hanya sekitar Rp 17.000.000.

3. Dana Ketahanan Pangan, Rp 146.000.000 yang dianggap hanya dibuat buat saja.

4. Bantuan Rumah Ibadah sebesar Rp 29.000.000 adalah satu kebohongan dan tidak sesuai dengan yang sebenarnya.

5. Biaya penyusunan RPJM Rp 23.000.000 dianggap digelembungkan.

6 Pencegahan stunting Rp 9.000.000 adalah fiktif.

7. Pembukaan dan pengerasan jalan senilai Rp 221.000.000 tidak sesuai dengan ketentuan, dan tidak melalui musrembang desa, seperti pekerjaan yang sia sia.

 

Oleh sebab itu dan mengingat pesan Whatsapp Kepala Desa Daulu tentang beberapa kegiatan fiktif tersebut.

 

“Mohon maaf ini kan dugaan dan ada lembaga pemeriksaan yaitu Inspektorat” kata Kades Daulu kepada Wartawan KOMPAS86.com.

 

Tentang hal tersebut Sipenulis mengonfirmasi langsung kepada Hartoni Keliat, SP Sekretaris di Inspektorat Daerah Kabupaten Karo. Dirinya mengatakan ”Sudah dimasukkan ini ke E Lapor” ungkapnya singkat.

 

* Jan Warista Ginting*

Berita Terkait

Karnaval Jelang kemerdekaan Indonesia ke 80. PAUD wilayah Kelurahan sunter jaya
Tidak Ditemukan Narkoba, Rutan Humbahas Disir Blok Hunian Secara Menyeluruh
Massa FORMASI Unjuk Rasa di Kantor Dishub Sumut, Teriakkan Dugaan Penyalahgunaan Jabatan Mantan Kadishub Medan
Kuasa Hukum Bongkar Kejanggalan Laporan Pencabulan Guru SMPN 23 Tangerang: “Kronologi & Saksi Tidak Konsisten”
Proyek 70 Miliar Mal Pelayanan Publik di Tangerang: Prioritas Pemerintah atau Ajang Korupsi?
Sipropam Polres Tanah Karo Laksanakan Gaktiblin Personel
Polres Tanah Karo Bersinergi Dengan Bulog Gelar Gerakan Pangan Murah, Jaga Stabilitas Harga Beras
Polsek Berastagi Gelar Pangan Murah Beras Bulog Dukung Program SPHP

Berita Terkait

Jumat, 15 Agustus 2025 - 08:34 WIB

Dari Medan Perang ke Medan Pembangunan: Perjuangan Merdeka yang Tak Pernah Usai

Kamis, 14 Agustus 2025 - 15:37 WIB

Kemerdekaan: Perjuangan Terus Berlanjut

Kamis, 14 Agustus 2025 - 15:34 WIB

Dari Merdeka ke Maju: Aksi Nyata, Bukan Sekadar Kata

Kamis, 14 Agustus 2025 - 15:31 WIB

80 Tahun Merdeka: Warisi Nilai, Bangun Masa Depan

Kamis, 14 Agustus 2025 - 15:27 WIB

Merdeka untuk Maju: Pembangunan Berkelanjutan di Usia 80 Tahun Indonesia

Kamis, 14 Agustus 2025 - 09:12 WIB

80 Tahun Indonesia Merdeka: Meneguhkan Persatuan dan Kesatuan

Kamis, 14 Agustus 2025 - 00:56 WIB

80 Tahun Indonesia Merdeka: Meneguhkan Persatuan dan Kesatuan

Rabu, 13 Agustus 2025 - 22:13 WIB

Merdeka: Sebuah Janji yang Tak Pernah Padam

Berita Terbaru

Jawa timur

Polres Nganjuk Takziah, Lepas Kepergian Istri Kapolsek Jatikalen

Jumat, 15 Agu 2025 - 09:15 WIB

MEDAN

LPA DELI SERDANG BENTUK PANITIA FORUM DAERAH KE-III

Jumat, 15 Agu 2025 - 08:50 WIB