Pacitan, Nasionaldetik.com – Begitu semangat dan antusias ribuan warga desa Wiyoro,dusun mojo,Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Pacitan tumpah ruah didepan Gor Kridha Mukti, di Dusun setempat,Selasa malam (18/7/2022).
Tumpah ruahnya ribuan warga masyarakat tersebut dalam rangka hajatan menyambut malam 1 Suro dan 1 Muharram 1444 Hijriyah.
ADVERTISEMENT
![banner 300x250](https://nasionaldetik.com/wp-content/uploads/2024/12/BANNER-DETIK-350-B.jpg")
SCROLL TO RESUME CONTENT
Acara pentas seni reog ini juga dihadiri Camat Ngadirojo,Kepala Pukesmas,Kapolsek beserta jajaran,Koramil dan calon anggota dewan serta para anggota dprd Pacitan.
Sementara itu Ketua Karang Taruna Desa Wiyoro Johan menuturkan, kegiatan ini dalam rangka menyambut malam 1 suro yang juga bertepatan dengan 1 Muharam 1444 H.
“Kegiatan ini rutin diadakan setiap tahun dalam rangka menyambut malam 1 Suro dan 1 Muharam 1444 H,”terang Johan saat dilokasi kegiatan.
Lebih lanjut dia menambahkan, acara semakin semarak mengingat kegiatan tersebut sekaligus dalam rangka menyambut HUT kemerdekaan RI ke 77.
Sementara itu,Kepala Dusun mojo Desa Wiyoro Hartanto kepada Detik Nasional menyampaikan, dalam perhelatan tersebut, terdapat beberapa rangkaian kegiatan, diantaranya Reog,Tayub dan acara ini disponsor i oleh Singo Kridho Budhoyo (SKB).
“Kami menampilkan pentas Reog yang sangat kental,dan tayub yang bertujuan untuk nguri-uri budaya jawa kepada generasi muda,” imbuh Hartanto.
Dalam pertunjukan kesenian Jhatilan kecuali para penari yang memiliki jumlah tertentu tergantung cerita yang akan disampaikan,kali ini ada ratusan penari.
Jhatilan merupakan salah satu Kesenian yang telah turun temurun dan sarat dengan sejarah yang tetap dilestarikan oleh warga Dusun Mojo Desa Wiyoro baik oleh orang yang sudah tua maupun generasi muda. Mereka berkomitmen melestarikan kesenian warisan nenek moyang salah satunya dengan pentas budaya setiap malam 1 Suro.(Iwan/yuan/red)
