Ikut Lestarikan Warisan Budaya, Babinsa Jayengan Datangi Pengrajin Batik Ndalem Hardjonegaran.

edisupriadi

- Redaksi

Selasa, 27 Juni 2023 - 11:19 WIB

40167 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Surakarta, Nasionaldetik.com – Batik merupakan salah satu dari sekian banyak warisan budaya adat jawa yang merupakan ciri khas daerah tertentu maupun suatu bangsa, dan identitas suatu negara, yang menjadi pembeda dengan negara-negara lainnya. Indonesia mempunyai beragam ciri kebudayaan dan adat istiadat yang bervariasi salah satunya batik tulis sebagai kekayaan budaya nasional mengandung nilai filosofi juga sejarah.

Terkait hal tersebut Serka Priyanto Babinsa Kel. Jayengan Koramil 03/Serengan Kodim Surakarta melaksanakan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan Pemilik pengrajin Batik Tulis di Rumah Budaya Go Tiek Swan Ndalem Hardjonegaran bapak KRA Hardjosoewarno di Kampung Notosuman jl.yos Sudarso no .176 kel.jayengan Kec. Serengan Kota Surakarta (27 Juni 3023)

Rumah budaya Ndalem Hardjonegaran yang dibangun sejak tahun 1960 merupakan cikal bakal dari batik Go Tik Swan, penerus Batik ini yaitu KRA Kanjeng Hardjosoewarno dan Supingah serta merupakan salah satu rumah cagar budaya yang dilindungi karena terdapat patung arca peninggalan jaman dulu.

KRA Kanjeng Hardjosoewarno menyampaikan bahwa sampai dengan saat ini saya memegang teguh konsep dengan mempertahankan keaslian desain motif dari Go Tik Swan, Ragam dan teknik pembatikan terjaga keautentikanya tidak ada yang diubah sedikitpun karena ketersediaan warna dipasaran dan cuaca yang sangat berpengaruh dalam proses pembatikan dari pembuatan pola, pembatikan juga proses pewarnaanya.

Baca Juga :  IKA BKPRMI Tegaskan Sikap Jelang MUNAS XIV: Tolak Politik Mahar dan Kontrasepsi Remaja

Parang Bima Kurda, Sawunggalih, Parang mega kusuma, Rengga Puspita adalah diantara sekian banyak motif batik tulis yang ada di batik Go Tik Swan yang dalam pengerjaanya bisa memakan waktu 3 bulan hingga 6 bulan untuk satu buah kain sehingga harga jual batik tulis ini tergolong tinggi karena sesuai dengan proses dan pembatikanya sesuai dengan kualitasnya.

(Edi/Ags/Kemplu)

Berita Terkait

Polres Tanah Karo Pastikan Pengamanan Ibadah Gereja Berjalan Lancar
Sinergi BNN RI dan Polda Sumut Ungkap 1,7 Ton Narkotika, Tegaskan Perang Melawan Narkoba
Dinas Pendidikan Serahkan Bantuan Sekolah ke Anak Binaan Lapas Lubuk Pakam
Billy & Lily Preschool Field Trip ke Playwork Factory Medan Fair
Dewan Penasehat Johnson H Timbul Situmorang SH Ucapkan Dirgahayu GM FKPPI ke-47
KAMAK Desak Kapolri & KPK Bongkar Dugaan Mega Korupsi PPPK Langkat
Dampingi KemenHAM Kanwil Sumut-Kepri, Prof. Yasonna H Laoly Pimpin Sosialisasi P5HAM: “Keanekaragaman adalah Keindahan, HAM Diatur dalam Konstitusi”
Persiapan Kunjungan Kerja Komisi XIII DPR RI: Sekjen KemenHAM RI terima Koordinasi Kanwil Sumut
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 28 September 2025 - 20:18 WIB

Sat Samapta Polres Tanah Karo Intensifkan Patroli Dialogis, Cegah 3C di Pusat Keramaian

Minggu, 28 September 2025 - 20:12 WIB

Polres Tanah Karo Imbau Kepada Masyarakat, Waspada Aksi Curanmor

Minggu, 28 September 2025 - 00:57 WIB

Belum Cair, Ini Penjelasan Pemkab Karo soal Siltap dan Tunjangan BPD Desa Kuta Gerat

Sabtu, 27 September 2025 - 20:16 WIB

Satlantas Polres Tanah Karo Gerak Cepat Bersihkan Pohon Tumbang di Jalan Medan – Kabanjahe

Sabtu, 27 September 2025 - 20:02 WIB

Polres Tanah Karo Gelar Patroli Malam, Antisipasi Balap Liar dan Tawuran

Sabtu, 27 September 2025 - 19:52 WIB

Kurang dari 24 Jam, Tersangka Kasus Penemuan Mayat di Perladangan Seledang Serahkan Diri ke Polres Tanah Karo

Sabtu, 27 September 2025 - 19:05 WIB

Polres Tanah Karo Gelar Panen Raya Serentak Kuartal III di Desa Singgamanik

Sabtu, 27 September 2025 - 18:47 WIB

Klarifikasi Belum Cairnya Penghasilan Tetap dan Tunjangan BPD Desa Kuta Gerat

Berita Terbaru

NASIONAL

Rakyat Kusau Makmur Ultimatum PT ATS 1 Ingkar Aturan!

Minggu, 28 Sep 2025 - 20:37 WIB