Karo – nasionaldetik.com | Truk yang diduga kelebihan muatan ataupun tonase hampir setiap harinya melintasi berbagai jalan di Kabupaten Karo, untuk hal penertibannya Dinas Perhubungan Kabupaten Karo akui belum ada pengawasan yang dilakukan oleh dinas tersebut, hal ini dikatakan oleh kepala Dinas perhubungan Kabupaten Karo Prolin P, Via Pesan WhatsApp ketika dikonfirmasi oleh awak media pada hari Selasa (27/06/2023) siang tadi .
Adapun pemberitaan ini diberitakan oleh awak media berdasarkan salah seorang warga desa Kuta Buluh Simole kecamatan Kuta Buluh , ketika menyambangi langsung awak media, beliau warga desa tersebut diketahui bermarga Per’angin angin mengungkapkan rasa kesal dan kecewanya ketika dia warga hendak pulang ke kampung halaman untuk melihat serta mendatangi sanak saudaranya yang tengah melaksanakan pesta tahunan diberbagai desa di Kecamatan itu .
Ucap warga bermarga per’angin angin tersebut ” saya sangat menyayangkan dan sangat kecewa terhadap kinerja pemerintah kabupaten Karo, khususnya Dinas Perhubungan (Dishub) Karo dikarenakan adanya kesan pembiaran oleh dinas tersebut terhadap truk truk yang diduga melebihi muatan atau over tonase melintas, sehingga kesannya membuat jalan yang dilintasi oleh truk tersebut jadi porak poranda yang pada saat saya melintas menuju kampung halaman, sudah banyak lubang yang menganga di sepanjang jalan yang harus kami lewati sampai ke kampung ini”, ucap Per’angin angin disela sela acara pesta tahunan di Desa Kelahirannya .
Lanjut beliau ” sungguh sangat disayangkan kinerja dari dinas perhubungan Kabupaten Karo, dimana belum pernah saya dengar ataupun melihat adanya tindakan yang mereka lakukan kepada supir truk yang membawa Dolomit, atau pun lainnya diduga tonase yang mereka bawa melebihi kapasitas dari daya tampung jalan ini , bukan cuma jalan saja yang rusak, bahkan jembatan (titi kambing ) yang merupakan akses jalan guna menghubungkan beberapa desa di kecamatan Tiga Nderket, baru baru ini diketahui rusak akibat pembiaran yang dilakukan dinas perhubungan kepada truk yang lewat dengan kapasitas yang mungkin saja melebihi daya tampung dari jembatan itu”, begitu katanya .
Hal serupa juga disampaikan oleh salah satu warga kecamatan tiga Binanga bermarga Sebayang sebelumnya, juga disela sela acara pesta tahunan di kecamatan itu
Menurut Sebayang “hampir setiap hari terlihat truck warna hijau muda dan orange jenis Fuso melintas di daerahnya dengan dugaan yang kesannya melebihi tonase, selain jalan banyak yang berlubang di dekat Lau Lisang, jembatan Lau Bengap, akses jalan yang menghubungkan Kabupaten Karo dengan Kuta Cane Aceh Tenggara pernah jebol akibat roda belakang truck terperosok kedalam lubang yang menganga diatas jembatan itu, serta membuat truk tersebut rusak, dalam hal ini saya sangat heran, terkesan Dinas Perhubungan Kabupaten Karo sepertinya masih belum mengadakan penindakan kepada truk truk tersebut”, ucap Sebayang .
Beberapa hari yang lalu Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Karo coba menjawab pertanyaan dari team serta awak media perihal tentang berapa petugas honorer yang direkrut serta diperkerjakan untuk dinas itu, Prolin selaku kepala dinas menjawab ada sekitar 50 orang tenaga honorer yang direkrut serta dipekerjakan di titik titik tertentu, namun ketika awak media menanyakan nama nama SK dari tenaga honorer sampai berita ini diluncurkan tidak ada jawaban sama sekali, kesannya beliau enggan menjawab apa yang ditanyakan, dan bahkan pantauan langsung awak media dilapangan, dimana truk truk yang diduga over tonase tersebut melintas, tidak ada seorangpun petugas baik honorer terlihat ditugaskan pada titik lewatnya truk truk, guna mengadakan penindakan.
Bahkan ketika truk yang melintas persis didepan Kantor dinas perhubungan itu, kesannya dibiarkan saja lewat oleh petugas yang terlihat mengutip retribusi atau TPR, sehingga supir truk terlihat leluasa dengan membawa muatan mereka menuju tempat yang dituju tanpa ada pernah perduli jika jalan yang mereka lewati rusak dan porak poranda serta mengakibatkan adanya lubang yang terlihat menganga, dimana nantinya dapat membuat orang yang mengendarai roda dua (sepeda motor) jatuh kedalam lubang tersebut.
Ironisnya lagi truk truk over tonase yang melintas dari Tanah Karo menuju Medan Serta Kabupaten Deli Serdang acap kali membuat jalan utama, Jalan Jamin Ginting dari Tanah Karo Menuju Madan serta kabupaten Deli Serdang macet hingga Berjam jam lamanya akibat truk yang kelebihan tonase rusak dijalan utama sebelum sampai ditempat tujuan.
Dengan adanya pemberitaan ini, warga sangat berharap agar Dinas Perhubungan Kabupaten Karo, supaya antusias serta sigap dan mengambil tindakan terhadap truk truk yang melintas di Kabupaten Karo, demi untuk kenyamanan berlalulintas serta dapat mengurangi kerusakan terhadap jalan yang dilalui setiap harinya dan mengurangi kerusakan pada kenderaan warga yang setiap harinya melintas dijalan tersebut .
(Ardiansyah Ginting)