Malang, Nasionaldetik.com – Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan Tentara Nasional Indonesia (Dankodiklat TNI) Letjen TNI Eko Margiyono, M.A., selaku Direktur Latihan (Dirlat) PPRC TNI resmi membuka Latihan Posko LKO PPRC TNI TA. 2023 bertempat di Cafe Perwira Markas Divisi Infanteri 2 Kostrad, Singosari, Malang. Rabu (14/6/2023).
Latihan Posko yang dilaksanakan mulai tanggal 14-16 Juni 2023 ini merupakan suatu rangkaian Latihan PPRC TNI yang diadakan setiap tahunnya. Latihan tahun ini mengambil tema “PPRC TNI menghancurkan kekuatan musuh di wilayah Asembagus dalam rangka menegakkan kedaulatan NKRI.”
Dalam amanat Panglima TNI selaku Pimpinan Umum Latihan yang dibacakan oleh Dankodiklat TNI menyampaikan, “Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para prajurit dalam melaksanakan operasi guna mengatasi serta menanggulangi ancaman terhadap pertahanan dan keamanan nasional yang kemungkinan akan terjadi,” ujarnya.
“Tingkatkan kemampuan dan keterampilan kalian. Jadikan latihan ini sebagai ajang pengujian sejauh mana kesiapsiagaan operasional prajurit dan satuan dalam melaksanakan latihan serta pedomani semua prosedur dan ketentuan keamanan yang berlaku serta ketentuan dalam latihan,” pungkasnya.
Dalam hal ini, Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad, Mayjen TNI Haryanto, S.I.P., M.Tr. (Han). , yang juga selaku Komandan Latihan (Danlat) PPRC TNI mengatakan, “Melalui kegiatan Latihan Posko ini tentunya Latihan PPRC TNI TA. 2023 akan semakin baik, karena telah mendapatkan pelatihan aplikasi secara menyeluruh tentang Prosedur Hubungan Komandan dan Staf. Serta mengetahui sejauh mana tingkat profesionalisme staf dan Komandan Satuan Bawah yang dimiliki sesuai fungsi dan tanggung jawab masing-masing,” ungkapnya.
“Sebagai satuan reaksi cepat maka satuan PPRC dituntut untuk mampu melaksanakan reaksi cepat terhadap berbagai ancaman nyata, dalam rangka menindak awal dan menghancurkan kekuatan musuh yang mengancam NKRI, oleh karenanya satuan kita harus selalu memegang prinsip-prinsip kecepatan dalam bermanuver, kecepatan menghitung kemampuan serta sigap dan cepat dalam melakukan eksploitasi kekuatan”, pungkas Pangdivif 2 Kostrad. (Edi/Red)