TULUNGAGUNG, Nasionaldetik.com – Pada hari Selasa tanggal 10 Desember 2024, sekira pukul 21.10 WIB, Polsek Kedungwaru Polres Tulungagung telah menerima laporan dari Warga bahwa telah ditemukan Orang meninggal dunia Mendadak di depan teras rumah.
TKP di Dusun Manggisan, Desa Plosokandang, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung. Korban bernama Raditya Herlambang (47) ditemukan oleh saudaranya tergeletak di depan teras rumahnya.
Sebelum ditemukan meninggal, pada hari Selasa tanggal 10 Desember 2024, sekira 12.00 WIB saat pelapor (kerabat korban) datang kerumah korban bermaksud meminjam sepeda motor milik korban.
“Setelah motor dipinjam, korban bilang tidak usah dikembalikan dahulu, kemudian sekira pukul 20. 30 WIB pelapor sedang lewat di depan rumah korban melihat pintu gerbang dalam keadaan tertutup, kemudian pelapor merasa curiga berhenti untuk melihat dan ternyata gerbang dikunci gembok dari dalam, selanjutnya pelapor mengintip dari pintu gerbang dan melihat ada orang tergeletak di teras rumah”, ujar Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi Melalui Kasihumas Polres Ipda Nanang, Rabu (11/12/2024),
“Merasa ada yang janggal kemudian pelapor meminta bantuan warga sekitar, kemudian warga sekitar berdatangan melihat kondisi gerbang di gembok, selanjutnya dibuka menggunakan alat berupa tang/alat penjapit , korban didapati dengan posisi tengkurap banyak darah yang keluar dari mulut dan tercecer dilantai.”, sambungnya.
Melihat peristiwa itu, lalu dilaporkan Kepolsek Kedungwaru. Penemuan orang meninggal ini ramai di media sosial dengan isu pembunuhan.
“Pihak Polsek bersama tim Inafis Polres Tulungagung datang, selanjut nya korban di evakuasi ke kamar jenasah Rs. Dr. iskak untuk di periksa dan diketahui penyebab – penyebabnya”, kata Kasihumas.
“Dari hasil pemeriksan tim Medis Rs. Dr. Iskak dan inafis Polres Tulungagung tidak di dapati tanda tanda kekerasan atau aniaya, korban saat ditemukan sudah ada tanda-tanda kaku mayat, penyebab diduga karena penyakit dalam paru- paru dan pecahnya pembuluh darah otak”, tandas Ipda Nanang.” (Humas)