NASIONAL DETIK | Pelajar SMA sederajat, khususnya di Gayo-Alas (Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Gayo Lues, dan Bener Meriah) dan pelajar Gayo-Alas di perantauan yang ada di berbagai daerah di Indonesia, baru saja mengikuti ujian Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB). Sebelumnya, ada juga yang lulus Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP).
“Karenanya, World Gayonese Community (Komunitas Diaspora Gayo Luar Negeri) akan mengadakan bincang ‘S-1 Biaya Mandiri ke Turki.’ InsyaAllah diadakan besok, secara daring melalui Zoom Meeting, pukul 16:00 sampai 17:30 WIB,” kata Yusradi Usman al-Gayoni, Inisiator World Gayonese Community via WA, yang saat ini tinggal di London, Inggris, Senin (6/5/2024).
Dari temu ramah World Gayonese Community yang diadakan tanggal 21 April 2024 yang lalu, ungkap Yusradi, diketahui ada mahasiswa S-1 yang kuliah di Turki dengan biaya mandiri. “Dari sisi biaya, ternyata kuliah mandiri di Turki, jauh lebih murah dibandingkan di Indonesia. Informasi ini penting diketahui adik-adik di Indonesia, sebagai alternatif pilihan pelajar Gayo-Alas di Aceh dan perantauan, siapa tahu ada yang berminat kuliah di Turki,” sebutnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dilanjutkan Yusradi, kegiatan bincang “S-1 Biaya Mandiri ke Turki” tersebut, akan dinarasumberi Asifa Pinta Tiara (Mahasiswi Perdangangan international dan logistik Kahramanmaraş Sütçü İmam Univesitesi dan Alfi Syahrin (Mahasiswa Gastronomi Anadolu Univertesi, Turki). “Lebih lanjut, kegiatan ini bisa diikuti melalui tautan Zoom Meeting https://us02web.zoom.us/j/88216674107?pwd=RU1PQldoTzV0Y0h3WjNXaUZSUjAzQT09, dengan Meeting ID: 882 1667 4107, dan Passcode: 129096,” tegasnya.
World Gayonese Community, jelas Yusradi, diinisiasi tanggal 20 Maret 2023, bertujuan untuk menguatkan komunikasi dan silaturahmi antarperantau Gayo di luar negeri, dan diharapkan bisa saling berbagi informasi dan besitulungtenpuhen (saling membantu), termasuk dengan orang Gayo yang mau ke luar negeri.
“Sejak diinisiasi, World Gayonese Community, sudah beranggotakan 25 negara: Inggris, Arab Saudi, Turki, Mesir, Qatar, Yaman, Prancis, Denmark, Yordania, Korea Selatan, Jerman, Rusia, Malaysia, Hongaria, Amerika Serikat, Kuwait, Belanda, Australia, Tiongkok, Sudan, Canada, Uni Emirat Arab, Jepang, Selandia Baru, dan Slovenia. InsyaAllah terus bertambah, karena banyak banyak yang belum terdata,” tutupnya.