Tanggamus Cukuh Balak // nasionaldetik.com – Pasir laut tidak disarankan untuk digunakan dalam pembangunan gedung sekolah karena dapat berisiko pada keamanan bangunan.
Pasir laut mengandung garam klorida (C1) dan sulfat (SO4) yang dapat menyebabkan oksidasi pada tulang beton,dan dapat menyebabkan kekuatan beton dan umur bangunan tidak tercapai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dapat menyebabkan kualitas bangunan tidak bagus , jika dibandingkan dengan pasir kali ,bangunan yang menggunakan pasir laut hanya dapat bertahan selama 25 tahun ,sedangkan pasir kali dapat bertahan selama 40 tahun.
Pasir laut dapat digunakan untuk penimbunan ,seperti reklamasi pulau.
Namun ,hal ini akan berisiko pada bangunan diatas tanah reklamasi .Untuk mengatasi hal ini ,beton harus menggunakan additive anti sulfat atau semen yang sudah anti sulfat.
Bedahalnya yang terjadi dipekerjaan kostruksi SMKN 1 Cukuh Balak ,walaupun masyarakat sudah paham dengan kualitas pasir laut yang tidak bisa menjamin kekuatan bangunan tersebut ,terlebih buat pengecoran yang mayoritas menggunakan matreal besi,yang bersentuhan langsung dengan pasir laut ,akan mengakibatkan besi tersebut cepat berkarat,sehingga kualitas nya kurang memadai ,dan saat awak media Nasional Detik com,mempertanyakan masalah pasir laut yang digunakan, kepada salah satu pekerja berinisial AG ,pekerja tersebut berkilah dengan alasan disini pasir kali sulit,dan mayoritas menggunakan pasir laut,padahal kalo memang harus memakai pasir kali bisa pesan pasir kali dari kota agung yang sudah tidak diragukan lagi kualitas nya.
Tak sampai di situ awak media Nasional Detik com meminta tanggapan ke salah satu anggota dewan kabupaten Tanggamus dapil 6 dari partai PPP Muhammad Farid SE ,dengan sigap anggota dewan tersebut menjawab,secepatnya akan turun kelokasi ,dan bila benar bangunan tersebut memakai pasir laut,Muhammad Farid SE akan menegur pihak kontraktor pelaksana CV
ATHA RAZKA KONSTRUKSI :dengan NO KONTRAK:020/1822/SPK/DAK-K.20/V.01/DP.1/2024.tutup Muhammad Farid SE (Helmi)