BINJAI
Stunting bukanlah merupakan isu kesehatan baru, bahkan sesungguhnya telah menjadi perhatian dunia global terlebih bagi Indonesia karena pengaruhnya terhadap kecerdasan kognitif anak.
Beragam upaya telah dilakukan untuk menekan angka stunting di Indonesia, salah satunya melalui kampanye nasional penurunan pravalensi stunting.
Kampanye yang tengah dijalankan oleh Pemerintah Indonesia tentunya perlu mendapat dukungan dari berbagai lini.
Peningkatan kesadaran akan ancaman stunting dan kemauan untuk mengubah perilaku masyarakat dalam penerapan hidup bersih dan sehat adalah salah satu kunci keberhasilan kampanye nasional.
Pemeritah sangat serius untuk menurunkan tingkat prevalensi stunting melalui program kerja di berbagai aspek yaitu kesehatan maupun non kesehatan.
Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Binjai Kanwil Kemenkumham Sumatera Utara juga turut serta berkontribusi dalam penurunan angka stunting khususnya di Kota Binjai.
Bertempat di Aula Pemko Binjai Kalapas Kelas IIA Binjai, Theo Adrianus, beserta Forkopimda Kota Binjai dan Stakeholder terkait menandatangani Komitmen Bersama Rembuk Stunting untuk mendukung penuh upaya percepatan Penurunan Stunting terintegrasi di Kota Binjai, Kamis (04/07/2024).
Wali Kota Binjai Drs. H. Amir Hamzah, M.AP dalam sambutannya juga berterimakasih atas peran serta Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Binjai dalam penurunan angka stunting di Kota Binjai.
“ Walaupun diluar tugas pokok dan fungsi Lapas beliau (kalapas) sangat peduli terhadap saudara – saudara kita yang mengalami stunting di Kota Binjai, mau naik motor dari gang ke gang, dari kampung ke kampung, terus berbuat baik kalapas dan selalu sukses “ ujarnya.(red)