Jombang, Nasionaldetik.com – Seperti yang sudah-sudah, Polres Jombang kembali menggelar Jumat Curhat, dan kali ini dilakukan bersama Asosiasi Kepala Desa (AKD) di Gedung Graha Bakti Bhayangkara ( GBB ) Polres Jombang.
Hadir Kapolres Jombang AKBP Eko Bagus Riyadi, bersama Kasat Reskrim AKP Aldo Febrianto, Kasat Intelkam AKP Budi Santosa, Kepala DPMD Jombang Sholahudin Adi Sucipto dan ketua AKD Warsubi beserta 35 orang aggota AKD.
“Semoga kerja sama kita semakin solid dengan adanya kegiatan ini,” kata Ketua DPMD Jombang Sholahudin.
Pada jumat curhat tersebut, mengemuka banyak hal dari para kepada desa, termasuk potensi gangguan kamtibmas di desa. Di antaranya pesta minuman keras, balap liar dan kejahatan kriminalitas lainnya.
Dari sejumlah kejadian, Kapolres Jombang pun menyampaikan agar dilakukan pemasangan CCTV pada desa sebagai bentuk upaya mengatasi adanya tindakan kriminal di wilayah masing – masing. Selain itu mempermudah pengungkapan kasus kejahatan.
Kepala Desa Kebonagung Ploso Jombang Wawan Setiawan berharap juga dilakukan pemasangan CCTV di titik rawan kejahatan, seperti di Jalan Raya Jatigedong-Tapen. Sebab, beberapa kali terjadi aksi pelemparan batu pada kaca mobil.
“Waktu dijaga selalu tidak pernah ada kejadian namun bila landai pasti ada kejadian, Agar pemasangan CCTV di jalan-jalan yang rawan tindak kriminalitas,” katanya.
Hal sama juga disampaikan Kades Gambiran Kecamatan Mojoagung, Jupri. Ia berharap tidak hanya Kepala Desa namun tingkat kecamatan juga mendukung progam Kapolres Jombang agar bisa memasang CCTV diberbagai sudut untuk keamanan di wilayah Mojoagung.
“Pemasangan CCTV khusunya di Jalan By pass Mojoagung, yang sering digunakan untuk aksi balap liar,” kata Jupri.
Ketua AKD Jombang Warsubi menegaskan pihaknya sangat mendukung program – program Kapolres Jombang untuk kebaikan dan ketentraman semua masyarakat. Namun, ia juga berharap mendapatkan pendampingan dari aparat penegak hukum Kepolisian.
“Kami mohon pendampingan dari Kepolisian agar kami tidak salah melangkah dalam bertugas,” kata Warsubi.
Sementara itu, Kapolres Jombang AKBP Eko Bagus Riyadi menyampaikan beberapa penekanan, di antaranya agar dilakukan pemetaan dan pendataan titik rawan kejahatan.
“Titik – titik kerawanan mulai rawan 3C (curat, curas dan curanmor), Narkoba dan lain lain, agar didata dulu di wilayah masing – masing,” ujarnya.
Selain itu, diskusi pembagian rayonisasi dan titik kerawanan terkait kebutuhan dan kekurangan agar dimatangkan. Sehingga program dapat berjalan secara maksimal.
“Kalau bisa dibuat rayon wilayah kemudian dibuat WA grup. Bapak – bapak di sini mempunyai kekuatan tapi jangan untuk melawan namun digunakan untuk saling menguatkan,” ujarnya.
Kapolres juga berterimakasih kepada para kepala desa yang mendukung Polres Jombang dalam menciptakan situasi yang aman dan kondusif demi ketentraman dan kenyamanan masyarakat. (Edi/Red)