Medan
Gema takbir Allahu Akbar..Allahu Akbar..Allahu Akbar Walillahilhamdu terus berkumandang, sebagai tanda Hari Raya Kurban atau Idul Adha 1444 Hijriah telah tiba. Umat Islam pun menyambutnya penuh sukacita dengan melaksanakan sholat Ied dan berkurban.
Memuliakan Idul Adha yang dirayakan pada 10 Dzulhijjah tersebut, Penggiat Sosial Sumatera Utara Ferdy Sanjaya Sembiring, menyembelih hewan kurban, yang dagingnya dibagikan kepada kaum muslimin dan masyarakat yang membutuhkan.
Seperti tahun tahun sebelumnya, pada Idul Adha 1444 Hijriah kali ini, beliau berkurban 20 ekor lembu dengan lokasi penyembelihan yang berbeda, diantaranya Binjai, Medan, Deli Serdang dan Asahan.
Para penerima daging hewan kurbannya terdiri dari berbagai kalangan mulai dari kaum fakir, anak yatim, janda, bilal mayat, pengurus STM dan kenaziran masjid hingga awak media.
Seperti penyembelihan seekor lembu kurbannya yang dilaksanakan di Jalan Dorowati Gang Wongso Medan. Masyarakat antusias menyaksikan penyembelihannya sambil mengumandangkan gema takbir.
Setelah penyembelihan, daging segar lembu kurban lalu dikemas dalam paket plastik 1 kiloan dan tanpa menunggu lama, langsung dibagikan kepada 266 orang penerimanya.
Penyembelihan hewan kurban penggiat sosial ini, serentak dilakukan dalam sehari di beberapa kabupaten/kota. Seusai melaksanakan sholat Ied Idul Adha, langsung dilakukan pemotongan dan dagingnya dibagikan kepada ribuan warga dan kaum dhuafa di sejumlah daerah tersebut.
Tradisi berkurban itu, telah melekat di diri Ferdy Sembiring dalam meneladani kekasih Allah (Khalilullah) Ibrahim AS tentang perjalanan seorang ayah dan anak yang saling mencintai, yakni Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS, yang didalamnya memberi pelajaran tentang nilai-nilai pengorbanan, kepatuhan dan ketaatan kepada Allah SWT.
Bagi dirinya, berkurban merupakan kewajiban dan wujud rasa syukurnya atas limpahan nikmat diberikan Allah SWT yang tak terkira jumlahnya
Sebelumnya, Ustadz Dadi Supriyadi dalam khutbah Iedul Adha 1444 H yang mengutip sebuah hadis riwayat Tirmidzi menyebutkan “Sesungguhnya hewan Kurban itu kelak pada hari kiamat akan datang beserta tanduk-tanduknya, bulu-bulunya dan kuku-kukunya. Dan sesungguhnya sebelum darah Kurban itu menyentuh tanah, ia (pahalanya) telah diterima di sisi Allah, maka beruntunglah kalian semua dengan (pahala) Kurban itu.” (red)