Transisi PAUD Ke SD Yang Menyenangkan

Nur Kennan Br. Tarigan

- Redaksi

Selasa, 27 Juni 2023 - 02:13 WIB

40578 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Toba, Sumut-Nasionaldetik,com.

 

Sosialisasi Merdeka Belajar, bertajuk “Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan” tingkat Kabupaten Toba, digelar di Pendopo Rumah Dinas Bupati Toba, senin (25/06/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Acara tersebut dibuka oleh Bupati Toba, melalui Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Toba, Rikardo Hutajulu.

 

Rikardo Hutajulu menyampaikan saat pembukaan acara, tes membaca menulis, dan berhitung (Calistung) tidak lagi menjadi syarat untuk masuk Sekolah Dasar (SD).

 

Ia juga berharap anak-anak bisa merasa senang saat memasuki sekolah baru, dan tidak ada lagi yang ditemani orangtuanya ke sekolah selama seminggu, karena di bangku PAUD telah diajarkan kematangan sosial, dan kematangan emosi untuk bisa bergabung dengan siswa lain.

 

Sementara itu, Bunda PAUD Kabupaten Toba, Ny. Rita Marlina Poltak Sitorus menyampaikan pentingnya masa orientasi atau pengenalan lingkungan sekolah kepada murid kelas I Sekolah Dasar. Orientasi dilaksanakan selama 2 minggu bahkan lebih, sebelum menerima materi pelajaran.

Baca Juga :  Polres Majalengka Kawal kebaktian akhir taun 2024,di Gereja Kristen Pasundan Cideres

 

Kepala sekolah dan guru diharapkan dapat mengajarkan kematangan emosi, kemampuan berbicara dan berkomunikasi dengan anak-anak lain, termasuk apabila menginginkan barang milik temannya, apakah langsung merebutnya.

 

“Tidak apa-apa guru PAUD mengajarkan Calistung kepada anak-anak, tapi jangan dipaksa. Karena untuk masuk kelas 1 dan 2 (SD) tidak diwajibkan anak-anak untuk tes Calistung,” ujar Rita Marlina.

 

Menurutnya, anak harus bisa menikmati proses belajar di sekolah, dan jangan sampai mereka merasa tertekan, sehingga jadi tidak mau sekolah, karena temannya, gurunya, dan orang disekitarnya.

 

Kemudian diajari pendidikan karakter sejak dini, tentang bagaimana anak bisa mengucapkan terima kasih, dan menghormati guru atau orang yang lebih tua.

Baca Juga :  Kapolres Majalengka,hadiri upacara bela Negara ke 76 Tahun di Lapangan Batalyon Infantri 321/Galuh taruna..

 

“Anak-anak adalah penerus bangsa, penerus keluarga. Kalau dia memiliki karakter yang baik, saya yakin dan percaya, kepintaran akan mengikuti dia. Dia akan semangat belajar, semangat menuntut ilmu, dan mengejar cita-citanya,” sebutnya menambahkan.

 

Selanjutnya penandatanganan komitmen bersama, turut mendukung gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan.

 

Kemudian pemaparan dari narasumber, agar masa peralihan dari PAUD ke SD, dibuat secara bertahap, tanpa belajar dengan paksaan dan hafalan, melainkan harus memahami konsep menggunakan contoh kasus yang mudah dimengerti.

 

  • Guru juga harus melakukan asesmen atau evaluasi supaya dapat mengetahui kemampuan dan minat siswanya. Hal ini dilakukan untuk mengetahui langkah ke depan, dan bukan untuk men-judge seseorang itu pintar atau bodoh.

 

( Nur kennan Tarigan)

Berita Terkait

Lokasi Dugem H7 Diduga Jadi Sarang Narkoba dan Prostitusi Terselubung, Masyarakat Resah Desak Penggrebekan
Sinergitas TNI-Polri: Kapolsek Bantarujeg AKP Baban Kurbandi silahturahmi Khamtibmas di Desa Babakansari
Satuan Reserse narkoba kembali sita ratusan Butir obat keras,dari pengedar di Majalengka
Polri tegaskan:Ijazah Jokowi asli dan sah, tidak ditemukan Indikasi tindak Pidana
Polda Jabar kunjungi Polres Garut,Tekankan profesionalisme dan pengabdian kepada Masyarakat
Kapolres Majalengka,hadiri penyerahan alat dan mesin pertanian secara simbolis kepada Poktan
Polda Jateng menggelar kegiatan Penegakan, Ketertiban, dan Disiplin (Gaqktibplin) di Polres kendal
Polisi Ungkap Kasus Pengeroyokan di Ngaliyan Semarang, Dua Pelaku Diamankan