Jakarta, Nasionaldetik.com – Nama-nama kandidat calon Presiden sudah beredar, tetapi hanya Ganjar Pranowo yang sudah mendapatkan tiket untuk berkontestasi di Pilpres thn 2024, sedangkan 2(dua) kandidat lain masih sibuk dengan Partai koalisinya. Tetapi serangan-serangan yang berupa Negative Campaign bahkan black campaign,fitnah sudah mulai bertebaran di dunia maya.
Adalah Anies Rasyid Baswedan yang di deklarasikan sejak 3 Oktober 2022 oleh partai Nasdem kemudian disusul oleh Demokrat dan PKS secara individu,tetapi hingga saat ini belum di deklarasikan secara resmi bersama-sama oleh ke tiga partai tersebut, menurut saya anies belum bisa dipastikan akan mendapatkan tiket sebagai kontestan di Pilpres tahun 2024 . Namun demikian dalam setiap safari politiknya Anies Rasyid Baswedan sudah mulai mengkritisi kebijakan Pemerintahan Jokowi, dimana salah satu partai pengusung nya Nasdem tergabung dalam koalisi Pemerintahan Jokowi. Ini dilakukan untuk mengurangi Nilai Jokowi dimata para relawan dan pemilihnya, agar mereka terpecah. Mereka tahu dan sadar, Jokowi sebagai Presiden dengan angka kepuasan yang sangat tinggi, adalah kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan sama dengan Ganjar Pranowo, hingga pada akhirnya nanti dukungan Jokowi akan mengarah ke Ganjar. Bahkan lawan politik bisa menyerang dengan data yang tidak akurat, untuk mempengaruhi relawan Jokowi atau yang kita kenal dengan Projo,agar terpecah dan meninggalkannya.
Anies Rasyid Baswedan bersama relawannya secara masif mengkritisi kebijakan Pemerintah dan menyerang Ganjar Pranowo dengan negative campain, tentang penolakan Israel di Piala Dunia U20 (padahal salah satu partai pengusung anies yaitu PKS juga menolak kehadiran israel) serta pendukung Anies terus menggoreng Narasi Podcast tentang “bokep”, ini dilakukan karena tidak ada cela pada Ganjar Pranowo yang bisa mereka serang.
Sementara Prabowo Subiyanto yang sampai saat ini masih belum menemukan partner untuk membentuk koalisi,tapi sudah membentuk Relawan. Walaupun belum secara masif menyerang Ganjar Pranowo, tapi hal ini juga mulai dilakukan, dan serangan yang dilakukan juga sama, masalah Piala Dunia U20 dan Podcast tentang bokep (film porno). Hal tersebut bahkan disampaikan oleh pembina partai Gerindra Hasyim Joyohadi Kusumo adik dari Prabowo Subiyanto dengan team relawannya. Saat ini Prabowo Subiyanto tidak banyak bicara, dia hanya berusaha mencari momentum yang bisa dimanfaatkan. Prabowo Subianto sebagai pembantu Presiden, baik langsung atau tidak akan sering berinteraksi dengan Presiden, hal ini tidak dapat dilakukan kandidat lain termasuk Ganjar Pranowo karena sebagai Gubernur, tidak berhubungan secara langsung dengan Presiden dalam melaksanakan tugasnya. Momentum-momentum ini sering dimanfaatkan oleh team dan relawan Prabowo Subianto untuk memframing bahwa seolah-olah kedekatan tersebut, merupakan endorsmen Jokowi dengan harapan relawan dan simpatisan Jokowi bisa bergabung dan memilihnya.
Sebagai mantan Danjen Kopasus Prabowo Subiyanto sangat mengenal apa itu politik “devide et impera” atau Politik memecah belah. Dengan memanfaatkan posisinya, Prabowo bersama relawan dan kader Gerindra menemui Walikota Solo, kemudian relawan atau pendukung Prabowo Subianto memframing hal itu seolah-olah Wali kota Solo dan Relawan Jokowi mendukung Prabowo Subiyanto, dengan narasi bahwa Gibran Walikota Solo (yang juga anak Jokowi) adalah implementasi Jokowi. Ini dilakukan agar Relawan Jokowi yang 95% (menurut data Kordinator Relawan PDIP) mendukung Ganjar Pranowo terpecah dan berpaling. Politik devide et impera ini dilakukan karena Prabowo Subiyanto dan team relawan meyakini kalau Jokowi tidak akan menyampaikan dukungan secara terbuka.
Yang perlu diketahui kedekatan Prabowo Subiyanto dengan Jokowi adalah kedekatan antara atasan dan bawahan, sama halnya dengan kedekatan Zulkifli Hasan dan Erick Tohir, jadi bukan dukungan terhadap pencapresan, karena apapun alasannya Jokowi sebagai kader partai akan tegak lurus terhadap putusan partai tempatnya bernaung.
Disisi lain Ganjar Pranowo yang sudah memiliki tiket dan terus di serang oleh relawan kedua Bacapres,akan tetapi Ganjar selalu menyerukan pada Relawannya agar tetap santun dan tidak melakukan serangan balik, yang sebenarnya bisa saja di lakukan. Ganjar Pranowo ingin kontestasi Pilpres ini berjalan dengan riang gembira. Ganjar Pranowo di setiap ada kesempatan selalu berpesan agar Relawan dan pendukung Ganjar harus Rasional. Ganjar terus melakukan konsolidasi dengan Partai pengusung dan menemui relawan-relawan Ganjar termasuk Ganjarian spartan yang sangat masif melakukan pergerakan ditingkat bawah.
Ganjar selalu bisa mengatur Kesempatan untuk menyapa Ganjarian Spartan dengan ciri khas yang selalu riang gembira dengan Jogging/lari sehat. Selain itu Ganjar Pranowo selalu mengingatkan dan memberi arahan kepada Ganjarian Spartan agar selalu santun dalam memberi penjelasan dan berbicara by data dan fakta banyak rekam jejak keberhasilan Ganjar Pranowo dalam memimpin yang bisa di sampaikan kepada Masyarakat dan itu adalah Tugas relawan termasuk Ganjarian spartan
Misal kenapa ganjar menolak team Israel pada event Piala Dunia U20. Ganjar menolak bukan karena rasis, tapi lebih dikarenakan konstitusi, dan sekaligus melindungi Pemerintahan Jokowi dari serangan kaum intoleran, yang ingin mengganti Idiologi Pancasila dengan Khilafah, yang jelas-jelas tidak sesuai dengan Indonesia karena masyarakat yang Heterogen baik dari etnis maupun keyakinan terhadap Tuhan.
Ganjar Pranowo sangat tahu konsekwensi dari tindakannya, karena banyak konstituen dan pendukung yang marah bahkan lari, padahal saat itu survey Ganjar menempati posisi teratas, yang jika diam seperti Bacapres lain tentu elektabilitasnya akan aman dan mungkin juga tambah tinggi. Tapi demi NKRI hal itu disuarakan, karena dengan membiarkan team Israel bertanding di Indonesia maka akan ada demo berjilid-jilid untuk menjatuhkan/meng IMPEACHEMEN Presiden Jokowi dari “Mohon Maaf” kaum Muslim yang Radikal dengan alasan melanggar Konstitusi. Jika melarang maka secara pribadi Ganjar akan diserang oleh pecinta bola dan sekali lagi “Mohon Maaf” Kaum Nasrani garis keras (Karena keberadaan kota Yerusalem yang Suci). Bahkan Ganjar Pranowo tidak takut menjatuhkan citranya sebagai pemimpin yang Provinsinya dinilai paling TOLERANSI. Pada akhirnya pemerintahan Jokowi berjalan aman tanpa gangguan, walaupun Ganjar Pranowo terus di bully.
Selain karena konstitusi dan Peraturan Menteri yang mengatur tentang hubungan bilateral kedua Negara, harusnya kita juga sadar bahwasanya
1. Israel terdiri dari berbagai kota, bukan hanya kota Yerusalem, kota (suci umat Nasrani)
2. Israel itu nama Negara dengan berbagai kaum didalamnya, termasuk bangsa arab.
(Jika kita berbicara tentang hubungan kedua Negara akan sangat panjang, lain waktu jika berkesempatan akan kita bahas)
Menegaskan mengenai bokep, agar masyarakat tidak teracuni oleh narasi-narasi yang dilakukan pihak lawan,hal itu terjadi dalam satu acara dengan murid-murid SMK, saat jadi pembicara mengenai kawin muda dan hamil di luar nikah atau MBA.. Dalam diskusi Ganjar menanyakan siapa yang pernah nonton film porno “angkat tangan” semua siswa diam hanya satu orang yang angkat tangan, dengan memberi arahan sebagai seorang Gubernur, diberikan lah hadiah(Laptop) pada siswa tersebut, karena “kejujurannya”, tapi itu digoreng-goreng seakan-akan Ganjar memberikan hadiah Laptop pada siswa yang pernah nonton film porno. Saat postcas dengan Dedy Corbuzier hal yang lagi ramai ditanyakan tersebut ditanyakan kembali, dengan santai dijawab Ganjar “kalau saya suka apa masalahnya”. Dalam Budaya Jawa ada namanya di “lulu” maksud nya, kalau ada hal buruk yang dituduhkan, lalu kita menyangkal akan semakin panjang dan ramai, maka berikan jawaban mengambang agar mereka puas lalu diam. Dan di tahun 2020 tersebut memang meme itu hilang dengan sendirinya.
Ganjar tidak pernah tahu dalam pilpres 2024 PDIP mengusung nya menjadi Capres, dan saat ini peristiwa tersebut ramai digoreng lagi, untuk menjatuhkannya.
Hal terpenting yang selalu disampaikan dalam acara konsolidasi dengan Partai pengusung dan bertemu dengan Ganjarian Spartan selalu di ingatkan gunakan medsos dengan bijak “Jangan memfitnah, Jangan sebar Hoax”.
Yang ingin saya sampaikan, Ganjar Pranowo tidak pernah takut reputasinya jatuh/dijatuhkan, beliau selalu konsisten menyampaikan apa yang harus disampaikan dari sebelum sampai diusung sebagai Capres, terutama jika hal tersebut menyangkut Toleransi
Sekarang tinggal tugas GANJARIAN SPARTAN menjelaskan dengan sabar ketika lawan menyerang Ganjar, GANJARIAN SPARTAN jelaskan juga capaian-capaian / prestasi selama memimpin Jateng. Gunakan cara-cara yang santun dan riang gembira.
Ganjarian spartan semangaaatttt. (Edi/Red)